Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 hanya bisa meraih hasil imbang saat menghadapi Moldova U-20, Jumat (04/11/2022) malam WIB. Laga itu berakhir dengan skor imbang 0-0.
Garuda Nusantara tidak berhasil mengulang hasil positif pada pertemuan pertama melawan Moldova U-20. Pada Selasa (1/11/2022) lalu, Garuda Nusantara sempat menang 3-1 atas Moldova U-20.
Laga kedua melawan Moldova U-20 ini merupakan laga keempat yang dijalani Timnas Indonesia U-20 selama menjalani pemusatan latihan di Turki.
Sebelumnya, Timnas Indonesia sempat menang dua kali. Yakni ketika melawan Cakallikli Spor dan ketika menghadapi Moldova U-20 pada kesempatan pertama. Satu-satunya kekalahan dialami Garuda Nusantara saat menghadapi Turki U-20.
Timnas Indonesia U-20 mendapatkan beberapa keuntungan selama menjalani pemusatan latihan di Turki. Terutama ketika menjalani dua laga uji coba melawan Moldova U-20.
Pengalaman Melawan Tim Eropa
Moldova U-20 memang bukan kekuatan utama di sepak bola Eropa. Mereka jarang bisa berbicara banyak di turnamen Benua Biru.
Namun, tetap saja Moldova mampu memberikan pelajaran menarik bagi Timnas Indonesia. Misalnya dalam hal menularkan profesionalitas.
Pengalaman melawan tim dari Eropa juga sangat berguna bagi Timnas Indonesia. Apalagi mereka sangat mungkin menghadapi tim Eropa ketika bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Rotasi Besar-Besaran
Pelatih Shin Tae-yong mendapatkan kesempatan untuk melakukan rotasi besar-besaran, terutama pada laga kedua melawan Moldova U-20.
Sebanyak 10 dari 11 penghuni starting line up Timnas Indonesia U-20 pada laga kedua melawan Moldova, menjadi pemain cadangan pada pertemuan pertama lalu.
Rotasi pemain itu memang perlu dilakukan Shin Tae-yong. Skuad Timnas Indonesia U-20 saat ini yang berisi 34 pemain akan dikerucutkan saat tampil Piala Dunia U-20 2023.
Karakter Berbeda
Moldova U-20 memberikan pengalaman yang berbeda untuk Timnas Indonesia U-20. Pada laga perdana, skuad asuhan Stefan Stoica bermain lebih terbuka.
Cukup banyak peluang yang didapatkan Moldova U-20 pada laga itu. Namun, permainan terbuka itu membuat Timnas Indonesia U-20 lebih leluasa dalam menyerang.
Tak heran, ada tiga gol yang bisa diciptakan oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan pada pertandingan tersebut.
Pada laga kedua, Moldova U-20 lebih pragmatis. Mereka tampil lebih kompak dalam bertahan. Kondisi itu agak menyulitkan Timnas Indonesia U-20.