Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 sudah tiga pekan menjalani pemusatan latihan di Turki. Empat laga uji coba pun sudah digelar tim asuhan Shin Tae-yong.
Terbaru, mereka bermain melawan Moldova U-20, Jumat (4/11/2022) malam WIB. Laga itu berkesudahan 0-0.
Shin Tae-yong kini harus mulai membagi fokusnya dengan Timnas Indonesia senior. Sebab, Piala AFF 2022 akan digelar kurang dari dua bulan lagi.
Shin sebenarnya tak perlu terlalu pusing untuk memilih pemain. Ada beberapa pemain dari skuad Timnas Indonesia U-20 yang layak dipanggil ke Timnas Indonesia senior yang berlaga di Piala AFF 2022.
Zanadin Fariz
Zanadin pertama kali dipanggil ke Timnas Indonesia pada Piala AFF U-19 2022. Saat itu, Zanadin memang tampil impresif bersama Persis Solo di ajang Piala Presiden 2022.
Sejak saat itu, Zanadin selalu menjadi langganan Timnas Indonesia U-19 hingga ke U-20. Pemain asal Bekasi, Jawa Barat ini memiliki kemampuan spesial.
Ia memiliki kemampuan distribusi bola yang sangat bagus. Kemampuannya dalam membaca permainan put patut diapresiasi.
Kehadiran Zanadin di skuad Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022 cukup menarik dinanti. Apalagi Evan Dimas yang punya karakter permainan serupa sedang tidak dalam kondisi terbaik.
Muhammad Ferarri
Ferarri pun terus menunjukkan perkembangan apik. Selama mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20 di Turki, Ferarri pun kerap dimainkan.
Pada laga melawan Moldova U-20, Selasa (1/11/2022), Ferarri bahkan mampu mencetak satu gol untuk membantu kemenangan 3-1 Garuda Nusantara.
Pemain Persija Jakarta ini sudah punya satu caps di Timnas Indonesia senior. Caps itu ia dapatkan saat melawan Curacao, September 2022 lalu.
Marselino Ferdinan
Satu nama yang pasti akan dibawa oleh Shin Tae-yong ke Piala AFF 2022 adalah Marselino Ferdinan. Pemain berusia 18 tahun ini memang spesial.
Marselino bisa dikatakan sebagai pemain paling berpengalaman di skuad Timnas Indonesia U-20 saat ini. Sejauh ini ia sudah punya tujuh caps dan satu gol di Timnas Indonesia senior.
Permainan Marselino pun terus berkembang. Belakangan ia tak lagi memaksakan untuk terus menggiring bola dan melewati lawan.