Bola.com, Barcelona - Presiden LaLiga, Javier Tebas, meyakini Gerard Pique akan bersaing untuk menjadi presiden Barcelona pada masa depan.
Pique telah mengumumkan pensiun dari sepak bola pekan ini. Dia akan fokus berbisnis. Tapi, Tebas menduga Pique bakal bersaing melawan Joan Laporta untuk kepresidenan Barca.
"Dia memiliki tiga syarat yang sangat penting untuk menjadi presiden FC Barcelona. Dia telah berada di klub selama 25 tahun, dia tahu dunia sepak bola sebagai pemain dan industri olahraga sebagai pengusaha," kata Tebas.
Pique pensiun saat usianya belum 40 tahun. Dia tidak akan kehilangan banyak hal, terutama uang karena memiliki beberapa bisnis.
Sudah Ada Rencana
Sebelumnya, pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague, via BBC Sport, mengklaim sang bek akan absen untuk beberapa waktu dari olahraga sebelum merencanakan kembali ke Barcelona sebagai presiden klub.
"Kami sekarang mengucapkan selamat tinggal kepada seorang legenda yang memenangkan segalanya, yang memiliki tanggung jawab besar untuk penampilan tim terbaik di dunia. Dalam beberapa hal, dia tidak disukai, tapi dia orang setia dengan klub. Tak ada yang bisa mengelak soal itu," kata Balague.
"Sekarang dia mungkin akan pergi ke Amerika, untuk mengatur pikiran dan hidupnya dan membangun untuk kembali - sebagai presiden klub."
Sosok yang Tepat
Pique, yang memiliki tim divisi dua Spanyol, Andorra, mengungkapkan pada tahun 2020 bahwa ia akan tertarik untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Barcelona pada masa depan.
Javier Tebas menilai Pique adalah sosok yang tepat untuk kepemimpinan Barca.
"Pengalamannya di bidang pengambilan keputusan sebagai seorang pengusaha, dengan keberhasilan dan kegagalan, membuatnya menjadi kandidat yang hebat untuk presiden Barca," kata Tebas.
"Saya pikir dia akan mencoba."
Sumber: Sport, BBC