Bola.com, Jakarta - Siapa bilang Piala Dunia 2022 hilang greget. Pesta akbar sepakbola sejagat raya itu selalu dinanti pecinta olahraga si kulit bundar. Termasuk Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Ya, Bernardo Tavares memang sudah tak sabar menantikan turnamen internasional empat tahunan yang bakal digelar di Qatar itu. Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 Qatar akan digelar pada 20 November nanti.
Lalu, siapa jagoan juru taktik PSM Makassar itu? Tentu saja Portugal! Negara asal pelatih berlisensi Pro UEFA ini. “Sudah pasti kalian tahu, sebagai orang Portugal yang baik, tentu saja Portugal,” jawabnya kepada Bola.com, Minggu (6/11/2022).
Portugal Pincang
Meski menjagokan, Bernardo sadar bahwa langkah Portugal bakal terjal. Karena datang ke Qatar dengan kondisi tim yang kurang daya gedornya.
"Cristiano Ronaldo sedang tidak bagus performanya di klub. Sementara Diogo Jota cedera. Portugal kehilangan kekuatan di sektor penyerang,” ulas Bernardo.
Bintang yang Akan Bersinar
Setiap perhelatan turnamen mayor, Portugal selalu punya pemain yang bersinar. Tak terkecuali nanti di Qatar. Ada beberapa nama yang akan jadi bintang Portugal menurut Bernardo.
“Diogo Costa (FC Porto), Bernardo Silva (Manchester City), Bruno Fernandes (Manchester United) dan Rafael Leao (AC Milan). Mereka ini yang akan bersinar,” sebutnya.
Jika prediksinya Portugal meleset juara, Bernardo ternyata punya jagoan lain. Siapa? “Kalau bukan Portugal, saya suka Prancis. Atau Brazil, saudaranya Portugal,” katanya lagi.
Antusias Menyimak Dua Tim Asia
Uruguay pun masuk dalam daftar favorit Bernardo. Dengan syarat, negaranya Luis Suarez itu lolos dari penyisihan grup dulu. “Kalau mereka lolos dari grup, saya pikir mereka akan bisa membuat kejutan,” sambung Bernardo.
Bagaimana dengan potensi kontestan asal benua Asia? Bernardo pun tak luput mengamati. Justru dia sangat antusias untuk menyimak kiprah dua tim.
Yakni Iran dan Korea Selatan. Karena kedua tim ini dilatih pelatih asal Portugal. “Saya akan mengikuti Korea Selatan yang dilatih Paulo Bento dan Iran yang dilatih Carlos Queiroz,” demikian Bernardo memungkasi.
Reporter: Nandang Permana