Para Calon Raja di Piala Dunia 2022 : Siapa Butuh Permaisuri di Qatar ?

Berbekal tabungan 14 gol musim ini, Lewandowski tentunya bakal menjadi biang kerok bagi pesaing Polandia. Khususnya di Grup C yang dihuni Meksiko, Arab Saudi, serta juara Piala Dunia 1986 dan 1978 Argentina.

Lewy bakal bekerja keras agar bisa tampil konsisten. Hal itu berlatar sokongan lini tengah Polandia yang tergolong kurang mumpuni.

Meski tak dalam kondisi terbaiknya, Lukaku tetaplah Lukaku. Pentas Piala Dunia 2022 akan menjadi panggung spesial bagi bomber yang tengah terluka itu untuk kembali unjuk gigi.

Semua tahu, setiap kali membela Timnas Belgia, semangat Lukaku justru berlipat kali ganda. Berhasil atau menunduk?, kita tunggu saja.

Pada beberapa kesempatan, Cristiano Ronaldo selalu bilang bahwa umur hanya sebatas angka. Artinya, walau sudah 37 tahun, Ronaldo ingin menegaskan kepada para pencibir kalau dirinya belum habis.

Kendati tak lagi jadi number one di Manchester United di bawah rezim Erik ten Hag, tapi di Timnas Portugal Cristiano tetaplah seorang superstar. Piala Dunia 2022 bakal jadi pembuktian Bang Dodo kepada semua orang, terlebih kepada Ten Hag.

Performa mengkilap bersama Inter Milan, Lionel Scaloni langsung jatuh hati. Sang pelatih lalu memanggil tombak lincah 25 tahun tersebut ke Timnas Argentina untuk Piala Dunia 2022.

Martinez digadang-gadang bakal meledak dahsyat di Qatar. Hal itu berlatar kondisinya yang tengah dalam performa terbaik bersama Nerazzurri.

Jatuh bangun, lalu bangkit lagi. Siapa lagi kalau bukan wak Benzema. Tukang gedor Real Madrid yang sempat menghilang dari peredaran Timnas Prancis itu kini kembali.

Tidak tanggung-tanggung, kini ia berstatus mentereng: pemenangan Ballon d'Or 2022. Di Piala Dunia yang tinggal menghitung hari, Benzema, 35 tahun, siap meneruskan terornya di jantung pertahanan lawan.

Neymar tengah dalam sorotan. Hal itu berlatar dirinya yang belum juga bisa memenangkan Piala Dunia bersama Timnas Brasil. Bagi rakyat Brasil, seorang pemain dikatakan hebat jika dia sudah mengeloksi trofi Piala Dunia.

Itulah kenapa, pilar milik Paris Saing-Germain itu belum layak masuk daftar legenda kenamaan Tim Samba. Ia tak layak bersanding dengan Ronaldinho, Ronaldo, Romario, Roberto Carlos, Dunga, dan Pele.

Jadi, inilah momen emas bagi Neymar untuk mempersembahkan gelar juara Piala Dunia bagi rakyat Brasil sekaligus mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak.

Empat tahun silam di Rusia, tak ada yang sesubur Kane. Dengan koleksi enam gol, Kane membawa pulang Sepatu Emas Piala Dunia 2018.

Kebahagiaan tombak Tottenham Hotspur itu kian melambung karena Inggris berhasil menembus semifinal dan finis di peringkat keempat. Kane dkk sukses mengulang pencapaian Tiga Singa seperti di Piala Dunia 1990.

Bagaimana di Qatar nanti? Kane pastinya ingin kembali mengulang sukses.

Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 berhasil dia sikat. Dia juga punya kontribusi besar membawa Prancis ke singgasana juara Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia.

Kini, Mbappe tak hanya bertekad mempertahankan gelar juara tapi juga merengkuh pencapaian baru yakni top skorer Piala Dunia 2018. Di Ligue 1 2022/2023, pilar PSG ini sudah mengantongi 12 gol sejauh ini.

Messi selalu saja dibandingkan dengan legenda abadi Argentina, Diego Maradona. Maradona tak hanya melimpah trofi di level klub, melainkan juga pernah membawa Argentina juara Piala Dunia 1986.

Sementara itu, Messi, belum pernah. Kondisi itu membuat Messi tak bisa lepas dari bayang-bayang Maradona. Tentu saja tak mengenakkan, mengingat Messi saat ini telah berusia 35 tahun.

Walau begitu, dukungan terus mengalir kepada La Pulga. Eks Barcelona yang kini bermain untuk PSG itu diyakini bakal bersinar bersama Argentina dan mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022.