Bola.com, Malang - Pasca menjalani rangkaian 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC melanjutkan kembali proses pemulihan.
Pada Jumat (11/11/2022) ada satu tokoh lagi yang diajak berdiskusi dengan manajemen Arema. Kali ini adalah mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
Seperti diketahui, nama yang satu ini sempat dikaitkan masuk dalam tim pemulihan tata kelola Arema.
Namun pertemuan ini dilakukan secara online. Posisi Ratu Tisha juga belum menjadi bagian tim pemulihan Arema FC. Keberadaannya saat ini baru sebatas memberikan masukan bagi manajemen terkait langkah ke depan yang bisa diambil.
2 Target
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto tidak memungkiri bahwa manajemen sudah berkomunikasi dengan Ratu Tisha. Beberapa saran dan masukan kontruktif sudah diberikan.
“Ya, komunikasi dengan tokoh-tokoh sepak bola memang sudah kita lakukan. Salah satunya adalah dengan Ratu Tisha. Banyak saran dan masukan yang kami dapatkan dari beliau. Intinya bagaimana Arema FC harus memulai recovery sehingga ada target jangka panjang dan jangka pendek harus dicapai,” jelas Tatang.
Saran Ratu Tisha
Menurut Tatang, Ratu Tisha terlihat cukup antusias memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Arema. Dia juga memberikan gambaran situasi seperti ini di luar negeri.
Ada beberapa momentum insiden di luar negeri yang justru menjadi titik balik dari sebuah perkembangan klub itu sendiri bahkan menjadi perubahan revolusioner sepak bola di suatu negara.
Perbaikan
Setelah Ratu Tisha, pekan depan Arema FC masih terus mengagebdakan diskusi dengan berbagai pihak untuk menyusun program pemulihan dan recovery secara komprehebsif dari berbagai aspek.
“Ada studi dan contoh bagaimana suatu insiden atau tragedi bisa mengubah langkah suatu klub kedepan. Bahkan mengubah perkembangan sepak bola suatu negara. Salah satunya adalah tragedi Hillsborough. Bagaimana insiden itu membawa gerakan hingga saat ini mengenai perbaikan-perbaikan klub dan sepak bola secara meluas” lanjutnya.