5 Pelatih dengan Karier Terpanjang di Liga 1: Juru Racik Lokal Tak Kalah Paten

oleh Wahyu Pratama diperbarui 13 Nov 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi - Stefano Teco, Widodo C Putro, Aji Santoso (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih merupakan sosok penting dalam keberhasilan sebuah tim. Mereka merupakan orang pertama yang bakal dimintai pertanggungjawaban bila tim yang ditanganinya terpuruk.

Itulah yang membuat profesi ini jadi salah satu yang paling berisiko terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Walau begitu, tak sedikit dari mereka yang bisa bertahan lama di sebuah kompetisi yang ketat, termasuk Liga 1.

Advertisement

Tingginya angka turnover di jajaran pelatih memberikan bukti betapa kerasnya persaingan di sepak bola Tanah Air.

Dari puluhan pelatih yang pernah menangani tim-tim di Liga 1, beberapa nama ini layak dikedepankan sebagai pelatih jempolan.

Siapa saja juru racik strategi yang memiliki jumlah pertandingan terbanyak sejauh ini? Berikut ulasan Bola.com selengkapnya.

2 dari 6 halaman

Stefano Cugurra (Bali United)

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Semen Padang pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bali United menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Seperti sosok Midas dalam mitologi kuno Yunani, Stefano Cugurra merupakan pelatih paling sukses di gelaran Liga 1.

Dari empat musim yang telah diselesaikan, ia berhasil merebut satu trofi bersama Persija Jakarta dan dua trofi untuk Bali United.

Dalam 144 pertandingan yang telah dilalui, pria yang akrab disapa Teco tersebut sukses merebut 281 poin. Jumlah poin tertinggi sepanjang sejarah kompetisi Liga 1 sejak 2017.

3 dari 6 halaman

Robert Alberts (Tanpa Klub)

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih berikutnya yang sibuk dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia adalah Robert Alberts.

Pria asal Belanda tersebut merupakan salah satu sosok yang disegani dalam dunia manajerial di Indonesia.

Pelatih yang baru saja menganggur ini mencatat 140 laga bersama PSM Makassar dan Persib Bandung. Sepanjang kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan 253 poin.

4 dari 6 halaman

Aji Santoso (Persebaya Surabaya)

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih lokal pertama yang berada dalam daftar ini adalah Aji Santoso. Pria yang baru saja menyabet penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2021/22 itu mengumpulkan 122 laga bersama tiga klub berbeda.

Tiga klub Jawa Timur yakni Arema FC, Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya, bergantian merasakan sentuhan dinginnnya. Dari jumlah pertandingan yang dipimpinnya, ia berhasil mencatatkan 186 angka.

5 dari 6 halaman

Jacksen F. Tiago (Tanpa Klub)

Pelatih Persis Solo, Jacksen F. Tiago, memberikan instruksi kepada pemainnya dalam sesi latihan resmi di Stadion Manahan jelang laga keempat BRI Liga 1 2022/2023 melawan Persita Tangerang, Sabtu (13/8/2022) (Dok. Persis Solo)

Jauh sebelum Stefano Cugurra meraih kesuksesan, Jacksen F. Tiago merupakan pelatih asal Brasil yang menuai cerita manis di Indonesia.

Masa kejayannya hadir saat menangani Persipura Jayapura dalam dekade sebelumnya.

Tetapi pencapaiannya saat kompetisi berganti nama menjadi Liga 1 terlihat turun signifikan. Namun, ia masih sanggup mengumpulkan 164 poin dari 119 laga yang dikomandonya.

 

6 dari 6 halaman

Widodo C. Putro (Bhayangkara FC)

Pelatih kepala Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro memberikan instruksi kepada pemainnya dalam laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2022/2023 antara Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (7/8/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Untuk melengkapi lima besar, ada sosok Widodo C. Putro yang saat ini membesut Bhayangkara FC. Pria asal Cepu itu terhitung sukses sebagai seorang pelatih setelah memutuskan gantung sepatu pada 2004.

Berbeda dengan pelatih lainnya yang terus-terusan melatih klub Liga 1, ia sempat melatih Persita Tangerang yang berada di kasta kedua. Meski begitu, pencapaiannya di level elit terhitung apik dengan catatan 157 poin dari 108 laga saja.