Maruarar Sirait Berbagi Cerita ketika 4 Kali Menjadi Ketua SC Piala Presiden

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Nov 2022, 17:15 WIB
Ketua Steering Committee Maruarar Sirait, menunjukan hasil drawing perempat final Piala Presiden 2019 di Ruang Media SUGBK, Jakarta, Selasa (19/3). Pertandingan akan berlangsung pada 29-31 Maret mendatang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Maruarar Sirait berbagi cerita ketika empat kali menjadi Ketua Stering Committee (SC) turnamen pramusim, Piala Presiden.

Mantan anggota DPR RI tiga periode itu menjabat sebagai Ketua SC Piala Presiden pada 2015, 2017, 2018, dan 2019.

Advertisement

Pria yang akrab dipanggil Ara ini menjawab pertanyaan terkait siapa yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan di stadion, terutama dalam partai yang berisiko tinggi.

"Dalam kewenangan itu, kan ada otoritas. Setiap jabatan itu ada kewenangan dan tanggung jawab," ujar Ara dalam diskusi Indikator Politik Indonesia bertajuk Rilis Survei Nasional Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI secara daring pada Minggu (13/11/2022).

2 dari 4 halaman

Pihak yang Bertanggung Jawab

Para pemain Arema FC merayakan gol yang dicetak oleh Abel Camara dalam leg pertama final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022) malam. Arema FC menang 1-0 atas Borneo FC dalam laga final pertama ini. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ara mengungkapkan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pertandingan berkonsekuensi besar punya tanggung jawab masing-masing.

"Tidak bisa hanya mau kewenangan saja tanpa mau tanggung jawabnya. Kalau begitu, jangan menjadi pemimpin," tutur Ara.

"Pemimpin itu harus punya tanggung jawab. Di kita, budaya malu itu masih sangat kurang. Itu yang harus dikembangkan dalam olahraga."

"Budaya malu itu bagus seperti di Jepang. Itu luar biasa. Makanya kan mereka bisa maju," imbuh pria berusia 52 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Peranan Sponsor dan Televisi

Ketua SC, Maruarar Sirait memberikan penghargaan kepada Striker Persija Jakarta, Marko Simic sebagai pemain terbaik Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2). Persija menang 3-0 atas Bali United. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Ara juga merespons pertanyaan tentang peranan sponsor dan media televisi dalam mendukung pembiayaan suatu turnamen atau sepak bola di era modern.

"Soal sponsor, boleh dicek. Bagaimana terkait hadiahnya dan lain-lain. Mencari sponsor itu tidak susah asalkan kitanya benar," imbuh Ara.

"Sponsor bisa datang sendiri. Perusahaan yang mau mensponsori sepak bola itu banyak banget. Tidak usah takut," jelas Ara.

4 dari 4 halaman

Kerja Sama dengan Emtek Group

Ketua SC, Maruarar Sirait saat mengikuti Drawing Babak 8 Besar Piala Presiden 2017 di Park Lane, Jakarta, Selasa (21/2/2017). (Dok Bola.com)

Ara juga membahas kerja sama Piala Presiden bersama Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group selaku official broadcaster turnamen pramusim itu.

"Piala Presiden tidak pernah kekurangan sponsor. Saya memberikan catatan. Soal sponsor misalnya dengan Emtek," terang Ara.

"Saya cek apakah sudah membayar kewajibannya, sudah. Saya cek, apakah uang sudah masuk ke klub, sudah. Dalam pertandingan, kami umumkan jumlah penonton dan duit yang masuk."

"Pak Presiden Jokowi konsentrasi ke ekonomi. Kami cek berapa pedagang kaki lima, berapa pedagang asongan. Kami sampaikan terbuka," jelasnya.

Berita Terkait