Bola.com, Jakarta - Bek tengah Barcelona Gerard Pique pensiun dari sepak bola profesional pada hari Rabu, (16/11/2022) setelah sesi latihan terakhirnya. Isu yang beredar, Xavi Hernandez dan pihak klub memaksanya untuk membuat keputusan tersebut.
Presiden Joan Laporta mengatakan bahwa pensiunnya adalah murni keputusan Gerard Pique. Akan tetapi pada dasarnya ia mengakui bahwa Barcelona dan Xavi Hernandez pernah mencoba memaksnya angkat kaki pada musim panas kemarin.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Sport, Laporta berpendapat bahwa andai saja dia menjadi pemain reguler musim ini, Pique tiak akan pensiun.
"Kepergian Gerard Pique murni keputusannya. Tidak diragukan lagi ia termotivasi oleh situasinya di lapangan. Jika Gerard memiliki kepercayaan diri dan bermain sebagai starter, dia jelas tidak akan pergi. Pique telah memutuskan apa yang ingin dia lakukan dan kami, dari dewan direksi, menghormatinya."
Diminta Xavi Hengkang
Lebih lanjut, Joan Laporta menegaskan bahwa manajemen Barcelona dan Xavi Hernandez mencoba membujuknya untuk hengkang.
"Xavi sangat jujur dengannya. Sejak awal pelatih mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan memainkannya dan saya juga mendiskusikan situasinya dengannya. Tapi Gerard Pique adalah pria yang kompetitif, seorang pemenang, dan dia masih menganggap dirinya sebagai starter dan ingin lanjut berjuang," kata Laporta lagi.
"Meskipun pada akhirnya dia telah melihat kenyataan dan telah mengambil keputusan, dia memiliki cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub, mengingat kesibukannya, itu sangat bagus. Kami selalu ingin pahlawan kami abadi, tetapi itu tidak mungkin."
Utang Akan Dilunasi
Kesepakatan untuk membatalkan kontraknya telah disepakati. Barcelona pun tak lagi menggajinya, kecuali utang kepada Pique.
"Ya. Itu sudah ditandatangani. Klub akan membayarnya sampai hari terakhir Gerard Pique bekerja."
Sumber: SPORT