Erik ten Hag Bukan yang Pertama, Ini 4 Pelatih yang Juga Pernah Berkonflik dengan Ronaldo

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 14 Nov 2022, 12:31 WIB
Cristiano Ronaldo. Menjalani musim kedua usai kembali berseragam Manchester United sejak 2021/2022, penampilan CR-7 di musim ini memang jadi awal musim terburuk bagi striker asal Portugal tersebut. Tak menjadi pilihan utama skuad Erik ten Hag, dan hanya tampil 1 kali sebagai starter di Liga Inggris, ia belum menyumbang satu gol pun dalam 6 laga. Di Liga Europa, meski mampu mencetajk 1 gol, namun gol tersebut didapat lewat eksekusi penalti. Musim lalu ia mampu mengoleksi 18 gol bagi MU di Liga Inggris. (AFP/Lindsey Parnaby)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo benar-benar sudah menunjukkan diri tidak lagi ingin berada di Manchester United. Penyebabnya karena Ronaldo sudah tidak bisa lagi menyelamatkan hubungannya dengan manajer Erik ten Hag.

Fakta tersebut secara gamblang diceritakan Cristiano Ronaldo kepada Piers Morgan dalam acara Piers Morgan Uncensored on TalkTV, Senin (14/11/2022) dini hari WIB. Ronaldo menceritakan setiap detail masalah yang dialaminya sejak musim panas lalu sampai saat ini.

Advertisement

Semua bermula dari kedatangan Erik ten Hag yang membuat Ronaldo meminta ingin dijual. Sayangnya, ketika itu MU tak menemukan calon pembeli Ronaldo.

Sang pemain kemudian mangkir dari pramusim MU. Puncaknya adalah saat Ronaldo menolak bermain laga saat Manchester United menjamu Tottenham di Old Trafford, Kamis (20/10/2022) dini hari WIB.

Setelah itu, Ronaldo merasa dikhianati oleh Erik ten Hag dan sejumlah orang penting di MU. Inilah yang menjadi penyebab utama CR7 sudah tak lagi betah di Old Trafford.

Erik ten Hag ternyata bukan pelatih pertama yang pernah terlibat konfrontrasi dengan Cristiano Ronaldo. Pada masa lalu, terdapat beberapa pelatih yang pernah mengalami hubungan buruk serupa. Siapa saja?

2 dari 5 halaman

Carlos Queiroz

Carlos Queiroz

Cristiano Ronaldo sebenarnya sudah lama mengenal Carlos Queiroz. Keduanya mulai sering berhubungan ketika berada di Manchester United saat Carlos Queiroz menjadi asisten Sir Alex Ferguson.

Sayangnya, hubungan keduanya tak harmonis saat Carlos Queiroz memimpin Timnas Portugal pada 2008-2010. Puncaknya terjadi pada Piala Dunia 2010 ketika Carlos Queiroz dan Ronaldo memiliki silang pendapat mengenai laga melawan Spanyol.

Dalam laga tersebut, Carlos Queiroz menginginkan Portugal bermain lebih bertahan, sedangan Ronaldo menginginkan sebaliknya. Walhasil, Portugal ketika itu kalah 0-1 dari Spanyol.

3 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Cristiano Ronaldo - CR7 tampil 164 kali dan menjadi salah satu pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam karier Mourinho. Keduanya berhasil mempersembahkan juara La Liga, Copa del Rey dan Supercopa Spanyol. (AFP/Jaime Reina)

Sama-sama berasal dari Portugal dan punya agen yang serupa, sebenarnya relasi Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo cukup baik. Namun, keduanya diketahui punya hubungan yang buruk ketika Mourinho menukangi Real Madrid.

Ketika itu, Mourinho kecewa dengan permainan dari Ronaldo. Lantas, The Spesial One mengkritik gaya permainan dari CR7.

"Semua orang mengatakan Anda pemain terbaik di dunia, jadi tunjukkanlah. Anda ternyata bermain buruk," kata Mourinho yang dituturkan kembali oleh Emmanuel Adebayor.

Pada 2013, Mourinho kemudian meninggalkan Real Madrid. Ketika itu, reaksi Ronaldo hanya dingin dan memikirkan kelanjutan kariernya.

"Saya tidak khawatir tentang apa yang dilakukan Mourinho. Saya khawatir mengenai masa depan dan soal Real Madrid," tegas Ronaldo saat itu.

4 dari 5 halaman

Paulo Bento

Pelatih Korea Selatan Paulo Bento menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Suriah pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona AFC di Stadion Al-Rashid, di Dubai, Selasa (1/2/2022). Hasil ini membuat Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. (AFP/Karim Sahib)

Tak hanya Carlos Queiroz, Cristiano Ronaldo juga pernah berkonflik dengan Paulo Bento saat menukangi Timnas Portugal. Ketika itu, keduanya berselirih pada Piala Dunia 2014.

Paulo Bento harus kehilangan jabatannya ketika Portugal babak belur di Piala Dunia 2014 karena tidak lolos dari fase grup. Sempat beredar kabar, Ronaldo menjadi orang yang mendukung di balik pemecatan Paulo Bento.

"Saya tidak ingin berpikir Ronaldo memengaruhi pemecatan ini. Ketika Anda kalah, Anda tahu ada orang yang lebih baik. Ketika Anda menang, Anda larut dengan suka cita. Saya tidak mengharapkan apapun dari Ronaldo," tegas Paulo Bento.

5 dari 5 halaman

Maurizio Sarri

Maurizio Sarri didatangkan Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Di bawah Sarri, perolehan gol Ronaldo di Allianz Stadium meningkat. Dari 46 pertandingan di bawah besutan Sarri, Ronaldo berhasil mencetak mencetak 37 gol dan 9 assist. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Cristiano Ronaldo berkonflik dengan Maurizio Sarri saat masih bermain untuk Juventus. Penyebabnya adalah Ronaldo tak terima diganti dua laga beruntun oleh Sarri.

Keputusan tersebut membuat Ronaldo murka. Kemarahan pertama Ronaldo terjadi saat Juventus menghadapi Lokomotiv Moscow di Liga Champions.

Ronaldo sempat marah kepada Sarri saat masih duduk di bangku cadangan. Kemudian momen pertama terjadi saat menghadapi AC Milan. Ketika diganti, Ronaldo langsung masuk ke ruang ganti.

Berita Terkait