Bola.com, Jakarta - Striker Manchester City, Erling Haaland mengakui dia bisa saja menjadi pemain Timnas Inggris.
Haaland lahir di Leeds saat ayahnya, Alf-Inge bermain di Leeds. Haaland sebelumnya akan memenuhi syarat untuk mewakili Inggris jika dia menginginkannya.
Namun setelah pindah ke Bryne bersama keluarganya pada usia tiga tahun. Bomber Manchester City itu menegaskan bahwa sangat alami baginya untuk memilih Norwegia sebagai gantinya.
"Saya tinggal di Inggris selama tiga setengah/empat tahun dan saya tinggal di Norwegia untuk waktu yang lama, jadi wajar bagi saya untuk memilih Norwegia," kata Erling Haaland kepada Goal.
Selain Erling Haaland, siapa lagi yang dulu berpeluang gabung Timnas Inggris?
Gareth Bale
Gareth Bale telah menjelaskan selama dekade terakhir bahwa Wales selalu menjadi yang pertama dan terpenting dalam karie sepak bolanya.
Namun, Bale bisa saja mewakili The Three Lions. Neneknya lahir di Inggris. Tapi tidak pernah ada peluang Bale bermain untuk rival besarnya, seperti yang diungkapkan agennya awal tahun ini.
"Jika dia lolos ke Piala Dunia bersama Wales, saya pikir itu akan menjadi puncak kejayaannya," kata sang agen.
"Sejak hari pertama saya bertemu dengannya dan ayahnya, dia mengatakan kepada kami betapa istimewanya Wales. Ketika kami berbicara dengannya, dia memiliki kemungkinan untuk bermain untuk Inggris. Dia berkata, 'Jangan pernah mengatakan itu lagi jika Anda ingin menjadi milik saya. agen!'."
Simone Perrotta
Perrotta, seorang gelandang yang kemudian bermain untuk Juventus dan Roma, memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006.
Namun, ia lahir, dan menghabiskan tahun-tahun awalnya, di kota pasar kecil di sebelah timur Manchester, Ashton. Ia bahkan dibuatkan patung di luar Stadion Tameside, patung itu juga menampilkan Sir Geoff Hurst dan Jimmy Armfield OBE.
Dewan Ashton telah mencoba mengundang Perrotta ke peresmian patung, tetapi mereka tidak dapat menghubungi sang pemain. Akibatnya, Perrotta tidak menyadari keberadaan patung itu sampai beberapa tahun kemudian ketika pamannya memberitahunya.
Mikel Arteta
Pada akhir 2000-an, Mikel Arteta mengejar kewarganegaraan Inggris dengan harapan bisa mewakili The Three Lions di panggung internasional, setelah terus-menerus dicuekin oleh Spanyol.
Inggris dan Arteta sama-sama bekerja untuk mengubah kewarganegaraan Arteta. Tapi FIFA menghentikan langkah itu ketika mereka menunjukkan aturan yang tidak jelas yang menyatakan Arteta harus memegang kewarganegaraan Inggris ketika dia bermain di tim U-16 untuk Spanyol.
Aturan yang sama juga menghentikan Carlo Cudicini untuk bisa bergabung dengan tim Inggris.
Jamal Musiala
Jamal Musiala lahir di Jerman dari ayah berdarah Nigeria dan ibu asal Jerman. Tetapi dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di London.
Musiala bahkan berkembang melalui jajaran tim Inggris, pertama Southampton dan kemudian Chelsea, di mana bakatnya berada di radar FA. Anak muda itu mewakili Inggris sepanjang karier mudanya, tetapi terpilih untuk Jerman ketika ke tim senior.
Musiala sejak pindah ke Jerman dengan klubnya juga, dan dia sekarang menjadi pemain reguler untuk Bayern Munchen.
Louis Saha
Setelah menghabiskan 13 tahun di Inggris, Sven Goran Eriksson mendekati Louis Saha dengan kemungkinan pindah ke Inggris.
Saha memperdebatkan tawaran itu.
"Seandainya saya memilih untuk terus maju, saya tidak akan pernah bisa bermain untuk Prancis, yang dalam hati saya merasa tidak benar," katanya.
Saha akhirnya dipanggil atau Les Blues pada tahun 2004.
Sumber: Daily Star