Erling Haaland dan 5 Pemain yang Dulu Berpeluang Gabung Timnas Inggris: Faktor Hati hingga Prosesnya Digagalkan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Nov 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi - Gareth Bale (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Striker Manchester City, Erling Haaland mengakui dia bisa saja menjadi pemain Timnas Inggris.

Haaland lahir di Leeds saat ayahnya, Alf-Inge bermain di Leeds. Haaland sebelumnya akan memenuhi syarat untuk mewakili Inggris jika dia menginginkannya.

Advertisement

Namun setelah pindah ke Bryne bersama keluarganya pada usia tiga tahun. Bomber Manchester City itu menegaskan bahwa sangat alami baginya untuk memilih Norwegia sebagai gantinya.

"Saya tinggal di Inggris selama tiga setengah/empat tahun dan saya tinggal di Norwegia untuk waktu yang lama, jadi wajar bagi saya untuk memilih Norwegia," kata Erling Haaland kepada Goal.

Selain Erling Haaland, siapa lagi yang dulu berpeluang gabung Timnas Inggris?

2 dari 6 halaman

Gareth Bale

Gareth Bale. Gelandang Wales ini melakukan debut bersama timnas senior saat berusia 16 tahun pada laga persahabatan melawan Trinidad Tobago yang berujung kemenangan 2-1, 27 Mei 2006. Total telah mengoleksi 100 Caps dengan torehan 36 gol dan 21 assist. (AFP/Geoff Caddick)

Gareth Bale telah menjelaskan selama dekade terakhir bahwa Wales selalu menjadi yang pertama dan terpenting dalam karie sepak bolanya.

Namun, Bale bisa saja mewakili The Three Lions. Neneknya lahir di Inggris. Tapi tidak pernah ada peluang Bale bermain untuk rival besarnya, seperti yang diungkapkan agennya awal tahun ini.

"Jika dia lolos ke Piala Dunia bersama Wales, saya pikir itu akan menjadi puncak kejayaannya," kata sang agen.

"Sejak hari pertama saya bertemu dengannya dan ayahnya, dia mengatakan kepada kami betapa istimewanya Wales. Ketika kami berbicara dengannya, dia memiliki kemungkinan untuk bermain untuk Inggris. Dia berkata, 'Jangan pernah mengatakan itu lagi jika Anda ingin menjadi milik saya. agen!'."

3 dari 6 halaman

Simone Perrotta

Simone Perrotta. Gelandang tengah Italia ini memperkuat Chievo selama 3 musim, mulai 2001/2002 hingga 2003/2004. Total bermain dalam 100 laga dengan mencetak 7 gol. Ia pensiun bersama AS Roma akhir musim 2012/2013 setelah membela I Lupi selama 9 musim mulai 2004/2005. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)

Perrotta, seorang gelandang yang kemudian bermain untuk Juventus dan Roma, memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006.

Namun, ia lahir, dan menghabiskan tahun-tahun awalnya, di kota pasar kecil di sebelah timur Manchester, Ashton. Ia bahkan dibuatkan patung di luar Stadion Tameside, patung itu juga menampilkan Sir Geoff Hurst dan Jimmy Armfield OBE.

Dewan Ashton telah mencoba mengundang Perrotta ke peresmian patung, tetapi mereka tidak dapat menghubungi sang pemain. Akibatnya, Perrotta tidak menyadari keberadaan patung itu sampai beberapa tahun kemudian ketika pamannya memberitahunya.

4 dari 6 halaman

Mikel Arteta

5. Mikel Arteta - Pria Spanyol ini bergabung dengan akademi Barca pada usia 15 tahun. Meski bertalenta, namun dia gagal menembus tim utama. Gelandang lincah ini justru meraih kesuksesan saat berseragam Everton dan Arsenal. (AFP/Ian Kington)

Pada akhir 2000-an, Mikel Arteta mengejar kewarganegaraan Inggris dengan harapan bisa mewakili The Three Lions di panggung internasional, setelah terus-menerus dicuekin oleh Spanyol.

Inggris dan Arteta sama-sama bekerja untuk mengubah kewarganegaraan Arteta. Tapi FIFA menghentikan langkah itu ketika mereka menunjukkan aturan yang tidak jelas yang menyatakan Arteta harus memegang kewarganegaraan Inggris ketika dia bermain di tim U-16 untuk Spanyol.

Aturan yang sama juga menghentikan Carlo Cudicini untuk bisa bergabung dengan tim Inggris.

5 dari 6 halaman

Jamal Musiala

Jamal Musiala. Gelandang serang Jerman berusia 19 tahun yang sejak awal musim 2020/2021 memperkuat Bayern Munchen ini berpeluang besar masuk skuad Tim Panser dalam putaran final Piala Dunia 2022 Qatar. Bersama Bayern Munchen ia telah tampil dalam 94 laga di semua ajang dengan torehan 24 gol dan 15 assist. Sementara bersama Timnas Jerman ia telah mengoleksi 17 caps dengan torehan 1 gol dan 2 assist sejak melakukan debut pada 25 Maret 2021. (AFP/Attila Kisbenedek)

Jamal Musiala lahir di Jerman dari ayah berdarah Nigeria dan ibu asal Jerman. Tetapi dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di London.

Musiala bahkan berkembang melalui jajaran tim Inggris, pertama Southampton dan kemudian Chelsea, di mana bakatnya berada di radar FA. Anak muda itu mewakili Inggris sepanjang karier mudanya, tetapi terpilih untuk Jerman ketika ke tim senior.

Musiala sejak pindah ke Jerman dengan klubnya juga, dan dia sekarang menjadi pemain reguler untuk Bayern Munchen.

6 dari 6 halaman

Louis Saha

Louis Saha. Striker Prancis yang kini berusia 43 tahun dan telah pensiun pada Agustus 2013 bersama Lazio ini menjadi salah satu pemain termahal asal Prancis yang pernah didatangan Manchester United. Ia didatangkan pada tengah musim 2003/2004 dari Fulham dengan nilai transfer 17,5 juta euro atau kini setara Rp268 miliar. Bertahan hingga akhir musim 2007/2008 ia total tampil dalam 124 laga bersama MU di semua ajang dengan torehan 42 gol dan 18 assist. (AFP/Glenn Campbell)

Setelah menghabiskan 13 tahun di Inggris, Sven Goran Eriksson mendekati Louis Saha dengan kemungkinan pindah ke Inggris.

Saha memperdebatkan tawaran itu.

"Seandainya saya memilih untuk terus maju, saya tidak akan pernah bisa bermain untuk Prancis, yang dalam hati saya merasa tidak benar," katanya.

Saha akhirnya dipanggil atau Les Blues pada tahun 2004.

 

Sumber: Daily Star

Berita Terkait