Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC sedang banyak berkonsultasi dengan para tokoh sepak bola untuk menentukan langkah ke depan.
Sebab, pasca tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober yang memakan 135 korban jiwa, Arema FC seperti serba salah untuk menyusun rencana.
Salah satu tokoh sepak bola yang diajak berkonsultasi dengan tim Arema FC adalah Wiebie Dwi Andriyas. Seorang pengusaha gila bola yang sempat jadi manajer Borneo FC musim 2018.
Saat ini dia juga memiliki klub Liga 3, NZR FC. Direksi Arema sudah mengundangnya beberapa hari lalu ke kantor manajemen. Tujuannya untuk melakukan sharing dan meminta masukan Wiebie untuk langkah Arema ke depan.
Merasa Terpanggil
Dia pun merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih kepada tim berjuluk Singo Edan. Apalagi dia sempat dekat dengan manajemen Arema FC pada 2017 silam.
Waktu itu dia sering memberikan bonus dadakan kepada tim Arema. Padahal saat itu dia tidak berada dalam struktur manajemen Singo Edan.
"Tentu saya merasa terpanggil untuk aktif berkontribusi membantu pemulihan Arema," kata Wibie.
"Agar secara jangka pendek, klub ini melakukan pemulihan seperti mengembalikan kepercayaan publik, serta pro aktif dalam penanganan korban."
"Termasuk jangka panjangnya melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap tata kelola klub," lanjutnya.
Mulai Buka Pintu untuk Aremania
Meraih kepercayaan dari publik memang jadi catatan khusus. Karena Aremania sempat mengkritisi manajemen Arema.
Penyebabnya, tidak ada yang ikut andil dalam gerakan Aremania untuk usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Lantas seperti apa cara Arema mendapatkan kembali kepercayaan publik?
Wibie belum menyampaikan lebih detail. Yang jelas, Arema kini mulai membuka pintu bagi Aremania. Seperti menggelar latihan terbuka. Hingga janji untuk memberikan dukungan moril kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
Masuk Manajemen Arema FC?
Tidak menutup kemungkinan nantinya Wiebie masuk dalam manajemen Arema untuk menjalankan beberapa masukan yang sudah diberikan.
Perlu diketahui, sebelumnya Wiebie masuk dalam kandidat tim pemulihan tata kelola Arema. Bersama mantan sekjen PSSI, Ratu Tisha dan Joko Driyono. Sebelumnya, Ratu Tisha lebih dulu melakukan pertemuan lewat virtual.