PSIS Berharap Kepengurusan Baru PT LIB Bergerak Cepat Selamatkan Liga 1

oleh Rizki Hidayat diperbarui 20 Nov 2022, 11:49 WIB
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah) bersama perwakilan suporter di Stadion Citarum, Semarang, Senin (18/5/2020). (Istimewa/ Ofisial PSIS Semarang)

Bola.com, Semarang - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah rampung digelar pada Selasa (15/11/2022). Sebanyak 17 tim dari 18 kontestan klub Liga 1 hadir dalam RUPS di Hotel Sultan, Jakarta.

Dalam RUPS Luar Biasa menghasilkan sejumlah keputusan penting. Satu di antaranya adalah penunjukan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama PT LIB, menggantikan Akhmad Hadian Lukita.

Advertisement

Kemudian, jajaran direksi diisi Munafri Arifuddin dan Irjen (Purn) Sudjarno yang tetap menjadi Direktur Operasional. Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris.

Komisaris Utama PT LIB tetap dijabat Juni Rachman. Lalu, posisi komisaris ada Yabes Tanuri, Ponaryo Astaman, Ardian Satya Negara, dan Roofi Ardian.

 

2 dari 5 halaman

Bikin Klub Liga 1 Lega

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Dok PSIS Semarang)

Adanya kepengurusan baru di operator kompetisi membuat kontestan klub Liga 1 bernapas lega. Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Yoyok bersyukur atas terselenggaranya RUPS Luar Biasa PT LIB. Sebagai satu di antara pemilik saham di PT. LIB bersama klub lainnya, PSIS menaruh harapan adanya perubahan kompetisi sepak bola Tanah Air yang lebih baik.

"Direksi dan komisaris PT. LIB hasil RUPS kemarin sudah ditetapkan. Ini sesuai harapan dari klub-klub selaku pemegang saham supaya direksi dan komisaris yang juga berasal dari klub bisa bekerja memperjuangkan apa yang selama ini menjadi keluh kesah klub,” ujar Yoyok Sukawi.

 

3 dari 5 halaman

Selamatkan Kompetisi

Liga 1 - Ilustrasi Logo Liga 1 Musim 2022-2023 (Bola.com/Adreanus Titus)

Pria yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu berharap, komposisi kepengurusan anyar PT LIB diharapkan bisa lebih mengedepankan kepentingan pengembangan ekosistem klub-klub Liga Indonesia.

"Sehingga ke depan dengan sendirinya akan menciptakan iklim kompetisi yang baik untuk persepakbolaan Indonesia," sambungnya.

Kepengurusan baru juga diminta untuk segera gerak cepat menyelamatkan Liga 1 2022/2023 yang saat ini terhenti pasca-tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

 

4 dari 5 halaman

Bisa Membuat Klub Merugi

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 dengan Nuansa Suporter (Bola.com/Adreanus Titus)

Jika terus menerus tanpa kejelasan kompetisi, tentu akan membuat klub semakin merugi. Pasalnya, pemasukan klub seret karena tidak ada pertandingan.

Seperti diketahui, awalnya PT LIB telah menyiapkan tiga tanggal untuk kembali memutar Liga 1. Yaitu, 18 November, 25 November, dan 2 Desember. Hanya, sampai saat ini memang belum ada lampu hijau dari pemerintah untuk pelaksanaan kompetisi.

"Tugas terdekat dari PT. LIB adalah melanjutkan kembali Liga 1. Karena kompetisi harus diselamatkan dan diselesaikan sesuai dengan rencana awal pada April tahun depan," tegas Yoyok Sukawi. (Ana Dewi)

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait