Bola.com, Solo - Kabar kerja sama antara Persis Solo dan Manchester City rupanya bukan isapan jempol belaka. Rencana kolaborasi kedua tim ini dibenarkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui pada 14 November lalu wakil perdana menteri sekaligus menteri keuangan Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mansour berkunjung ke Indonesia.
Pemilik tim raksasa Inggris, Man City itu datang ke Tanah Air bersama Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk meresmikan Masjid bernama Sheikh Zayed di Solo, belum lama ini.
Setelah peresmian masjid, rombongan itu lantas diajak Presiden Jokowi menikmati sarapan bersama di kediamannya di Kampung Sumber, Solo, Senin (14/11/2022) pagi. Nah, pada kesempatan itu hadir pula Direktur Utama (Dirut) Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Bahas Banyak Hal
Putra pertama Jokowi itu mengaku telah berbicara banyak dengan Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Salah satunya perihal perkembangan sepak bola saat ini.
“Sheikh Mansour itu adiknya Presiden UEA Mohammed bin Yazed. Ada investasi kerjasama (Persis dan Manchester City),” ungkap Gibran Rakabuming.
Datang ke Etihad Stadium
Lebih jauh, Gibran menjelaskan sebelumnya manajemen klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu sudah lebih dulu berkunjung ke markas Manc City. Di sana, manajemen Persis diwakili Kaesang Pangarep dan salah satu pemegang saham Persis Solo, Kevin Nugroho datang langsung menyaksikan derbi Man City versus Manchester United di Etihad Stadium pada 2 Oktober lalu.
Kehadiran rombongan Persis Solo di markas Man City tak sekadar untuk liburan. Kaesang Pangarep dkk berupaya agar kedua pihak bisa berkolaborasi.
"Manajemen Persis Solo belajar beberapa hal dengan Manchester City soal potensi kolaborasi,” kata Gibran Rakabuming.
Koneksi Persis dengan Man City
Hanya, saat ditanya perihal adanya pelepasan sebagian saham Persis dan investasi pembangunan stadion dengan Sheikh Mansour, Gibran enggan berkomentar. Dia menegaskan hal tersebut merupakan ranah manajemen Persis Solo.
"Ya biar manejemen yang memberikan keterangan. Pas pertemuan itu kami juga membicarakan soal kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. Beliau (MBZ) tugaskan pada salah satu menteri untuk menyelesaikan masalah tersebut,” sambungnya. (Ana Dewi)