Bola.com, Murcia - Timnas Indonesia U-20 menuntaskan pemusatan latihan di Eropa dengan hasil minor.
Marselino Ferdinan dkk. takluk dari Slovakia U-20 dengan skor 1-2 dalam turnamen Costa Calida Football Week yang berlangsung di Pinatar Arena, Spanyol (19/11/2022).
Berbeda dengan saat dibantai Prancis 0-6, Garuda Nusantara bermain lebih baik di pertandingan ini. Mereka mampu mengimbangi permainan lawan dengan permainan bola-bola pendek cepat.
Mereka bahkan berhasil unggul lebih dulu di pertengahan babak pertama. Umpan silang Dzaky Asraf dituntaskan dengan sempurna oleh Rafael William yang tampil untuk pertama kalinya bagi tim Merah Putih.
Tetapi sayangnya, keunggulan tersebut gagal dipertahankan di penghujung babak kedua. Mereka kecolongan dua gol beruntun lewat eksekusi penalti Timotej Jambor pada menit ke-82 dan semenit berselang lewat gol bunuh diri Justin Hubner.
Kegagalan merebut kemenangan tentu sangat disayangkan. Tetapi beberapa nama sejatinya tetap tampil memukau. Berikut tiga pemain Timnas Indonesia U-20 yang tampil ciamik saat takluk dari Slovakia U-20.
Rafael Struick
Timnas Indonesia U-20 terlihat berbeda dengan kehadiran Rafael William Struick. Dengan posturnya yang tegap, ia tak sungkan berhadapan dengan pemain lawan yang tak kalah bertubuh besar.
Pemain yang memperkuat ADO Den Haag itu juga memberikan Indonesia U-20 sebuah tujuan. Aliran bola anak asuh Shin Tae-yong juga jadi lebih hidup berkat pergerakannya.
Satu golnya di pertandingan ini menjadi bukti betapa Rafael sangat berbahaya di muka gawang lawan. Ia jelas pemain yang sangat dibutuhkan saat mengarungi Piala Dunia U-20.
Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan jadi nama 'lokal' yang bersinar di pertandingan ini. Mengembalikan pemain asal klub Persebaya Surabaya itu ke posisi aslinya merupakan pilihan yang tepat.
Dengan bermain sebagai nomor 10, ia kembali mampu menunjukkan sihirnya. Beberapa kali ia melakukan gerak tipu untuk melewati lawan. Belum lagi deretan umpan sederhana yang melewati kolong lawan.
Tentu tak ada alasan bagi Shin Tae-yong untuk kembali menempatkannya di sektor sayap. Pemain berusia 18 tahun itu jelas menghadirkan dimensi baru bagi permainan Indonesia U-20 sebagai gelandang serang.
M. Ferrari
M. Ferrari kembali ke bentuk permainan terbaiknya seusai penampilan kikuk kontra Prancis U-20. Ia tampil prima untuk mencegah lebih banyak gol tercipta ke gawang Indonesia U-20.
Kombinasinya dengan Justin Hubner juga terbilang semakin padu. Ia mampu menghentikan hampir semua bola daerah yang datang ke pertahanan.
Tetapi, angin yang bertiup kencang menyulitkan mereka lepas dari tekanan. Alhasil, Indonesia U-20 akhirnya kecolongan pada akhir pertandingan.
Meski begitu, penampilannya tetap layak mendapat apresiasi. Ferrari menunjukkan kepantasannya sebagai kapten tim.