Cerita di Balik Opening Ceremony Piala Dunia 2022, Minim Restoran tapi Salat Bisa di Mana Saja

oleh Yusuf Satria diperbarui 21 Nov 2022, 08:45 WIB
Sebuah restoran cepat saji yang berada di sekitar Stadion Al Bayt, Qatar, lokasi pembukaan Piala Dunia 2022. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)

Laporan Hendry Wibowo dan Ade Yusuf Satria, Langsung dari Doha, Qatar

Pengalaman menarik didapatkan jurnalis Bola.com, Ade Yusuf Satria saat melakukan liputan langsung opening ceremony Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, Minggu (20/11/2022).

Advertisement

Stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu tampak belum ramai hingga pukul 13.00 siang waktu setempat. 

Baru pada pukul 15.00 stadion mulai didatangi ribuan suporter baik dari tuan Qatar, tim tamu Ekuador hingga beberapa negara peserta Piala Dunia 2022 lainnya.

Setelah menjelajah stadion selama dua jam, penulis ingin mencari tempat makan karena perut sudah terasa lapar dan tenaga terkuras.

Namun setelah berkeliling mencari tempat makan, ternyata hanya ada satu restoran cepat saji saja yang tersedia di area stadion.

2 dari 5 halaman

Mengantre

Sebuah restoran cepat saji yang berada di sekitar Stadion Al Bayt, Qatar, lokasi pembukaan Piala Dunia 2022. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)

Sudah bisa ditebak, ratusan orang mengantri untuk bisa mendapatkan makanan. Penulis sendiri baru bisa memesan makanan setelah antre kurang lebih 1 jam.

Sangat disayangkan bahwa Stadion Al Bayt tidak menyediakan area restoran yang cukup memadai di event sekelas Piala Dunia ini.

Hal ini sepertinya tidak akan terjadi di Indonesia, di mana biasanya akan tersedia banyak pedagang dan restoran apabila terjadi event besar sekelas Piala Dunia.

3 dari 5 halaman

Tempat untuk Salat

Di Stadion Al Bayt, tidak tersedia musholla untuk laki-laki. Mushola hanya disediakan untuk perempuan. Laki-laki bisa salat di mana saja. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)

Akan tetapi, jika kita kesulitan mencari tempat makan. Maka tidak dengan tempat salat. Di Stadion Al Bayt, tidak tersedia musholla untuk laki-laki. Mushola hanya disediakan untuk perempuan. Laki-laki bisa salat di mana saja.

Ya, semua area termasuk rerumputan dan jalanan bisa dimanfaatkan sebagai tempat salat karena sudah terjaga kebersihannya.

Kebalikannya di Indonesia. Jika di Indonesia kita harus mengantri lama untuk bisa salat di Stadion, maka di sini kita tidak perlu antri untuk bisa menunaikan kewajiban umat muslim.

4 dari 5 halaman

Persaingan Grup A Piala Dunia 2022

5 dari 5 halaman

Berita Terkait