5 Aksi Ciamik Pesepak Bola di Piala Dunia (Bagian II): Keajaiban Maradona, Seisi Bumi Dibuat Bengong

oleh Suharno diperbarui 22 Nov 2022, 07:45 WIB
Pemain sepak bola Napoli Diego Maradona (tengah) mencoba menghindari tekel pemain Bordeaux Jean Tigana (kanan) disaksikan Alain Roche pada pertandingan final UEFA di Bordeaux, Prancis, 23 November 1988. Sebelum meninggal, Maradona dilaporkan menjalani operasi otak. (AFP PHOTO AFP/AFP/sjw)

Bola.com, Jakarta - Dalam setiap edisi Piala Dunia, ada sejumlah peristiwa yang bisa kita ingat. Misalnya, negara tuan rumah, nama stadion dan kotanya, judul lagu resmi dan penyanyinya, bola yang digunakan dan tentu saja pemenangnya.

Ada juga aksi pemain yang mengundang decak kagum para penonton. Ada yang terkenang hingga saat ini meski terjadi beberapa bahkan puluhan tahun lalu.

Advertisement

Aksi yang menawan tetap diingat meskipun tim yang diperkuatnya kalah. Bahkan di era modern ini, aksi brilian yang para pemain Piala Dunia tampilkan bisa saja cepat menjadi viral di media sosial.

Berikut lima skill gila pemain di Piala Dunia bagian kedua untuk peringkat lima hingga satu. Kita tengok sebentar sebelum menyaksikan sill baru yang bisa saja tersaji di Piala Dunia 2022.

2 dari 7 halaman

5. Kesalahan Terbesar Pele (1970)

Pele (ketiga dari kiri). Eks striker Brasil yang kini berusia 82 tahun yang pensiun pada Oktober 1977 bersama New York Cosmos ini tercatat menjadi pemain debutan termuda kelima sepanjang sejarah Piala Dunia. Ia baru berusia 17 tahun, 7 bulan dan 23 hari saat diturunkan dalam laga matchday ketiga Grup 4 menghadapi Uni Soviet (15/6/1958) pada Piala Dunia 1958 di Swedia yang berakhir dengan kemenangan 2-0. Ia kembali masuk skuad Brasil pada 3 edisi Piala Dunia berikutnya, 1962, 1966 dan 1970. (AFP)

Pele memang dikenal sebagai pemain dengan segudang rekor Piala Dunia yang belum terpecahkan hingga kini. Tetapi, dia pernah membuat momen memalukan yang tentu saja diingat banyak orang sepanjang masa.

Kejadian itu pada semifinal Piala Dunia 1970 melawan Uruguay. Pele menerima umpan matang dan berhasil melewati penjaga gawang Ladislao Mazurkiewicz. Sayangnya, Pele gagal mencetak gol meski melakukan aksi memukau sebelumnya dan berhadapan dengan gawang tanpa kiper.

3 dari 7 halaman

4. Trivela Ricardo Quaresma (2018)

Pemain Portugal, Ricardo Quaresma (kiri) dan Cristiano Ronaldo merayakan gol ke gawang Iran pada laga grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia, (25/6/2018). Portugal dan Iran bermain imbang 1-1. (AP/Pavel Golovkin)

Ricardo Quaresma merupakan pemain sayap Portugal yang selalu berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Gagal berlaga di Piala Dunia 2014 tidak membuatnya putus asa hingga akhirnya dipanggil lagi untuk Piala Dunia 2018.

Di Rusia, Quaresma mampu mencetak gol indah trivela khasnya ke gawang Iran. Dia melakukan umpan satu-dua dengan Adrien Silva, kemudian menendang bola dengan bagian luar kaki kanannya ke sudut kiri atas hingga tercipta gol menakjubkan.

4 dari 7 halaman

3. Rainbow Flick Ilhan Mansiz (2002)

Perjalanan Turki di Piala Dunia 2002 berakhir di semifinal oleh Brasil. Meski kalah, pemain Turki, Ilhan Mansiz masih meninggalkan jejak luar biasa di semifinal walau timnya akhirnya kalah.

Dia melakukan rainbow flick bahkan melewati bek sayap legendaris Roberto Carlos. Roberto Carlos tampaknya tidak terima mendapat perlakuan tersebut hingga akhirnya melakukan pelanggaran.

 

5 dari 7 halaman

2. Diego Maradona (1986)

Jersey Argentina yang dikenakan Diego Maradona dalam pertandingan perempat final Piala Dunia Meksiko 1986 antara Argentina dan Inggris, dipajang untuk difoto di rumah lelang Sotheby's, di London, Rabu (20/4/2022). Jersey ini diperkirakan menghasilkan 4 juta pound (US $ 5,2 juta, 4,8 juta euro). (AP Photo/Matt Dunham)

Gol tangan Tuhan yang Maradona ciptakan pada Piala Dunia 1986 menjadi memori yang tidak terhapus dari masa ke masa. Gol tersebut menjadi penentu Argentina ke semifinal hingga akhirnya menjadi juara dan membuat Inggris menangis perempatfinal.

Maradona sekali lagi mencetak gol luar biasa. Dia melewati hampir seluruh pemain Inggris dari lebih separuh lapangan dan mencetak gol kemenangan.

 

6 dari 7 halaman

1. Putaran Cruyff (1974)

Kiper Jerman, Sepp Maier menangkap bola dari kejaran pemain Belanda Johan Cruyff dalam laga final Piala Dunia di Munich, Jerman, 7 Juli 1974. (AFP)

Ini adalah salah satu keterampilan paling terkenal sepanjang masa, oleh salah satu pesepak bola hebat, Johan Cruyff. Skill yang dia ciptakan pada Piala Dunia 1974 ini bernama putaran Cruyff.

Kemampuannya dia keluarkan melawan Swedia di babak pertama, saat Cruyff menerima bola di sisi kiri lapangan usai mendapat umpan panjang. Dia melakukan putaran yang membuat bek Jan Olsson terlihat bodoh saat terkecoh.

7 dari 7 halaman

Berita Terkait