Bola.com, Jakarta - Timnas Argentina masih berstatus satu di antara kandidat terkuat meraih trofi Piala Dunia 2022. Tim yang dijuluki La Albicelestes itu datang ke Qatar dengan rekor tak terkalahkan dalam 36 laga beruntun.
Menciptakan catatan spesial di era sepak bola modern seperti sekarang, jelas bukan perkara mudah. Butuh fokus dan konsistensi tingkat tinggi untuk mewujudkannya.
Pelatih Persita Tangerang, Angel Alfredo Vera, mengamini pernyataan tersebut. Untuk menjadi juara dunia dibutuhkan keseimbangan yang kuat di setiap lini.
Gelar Copa America 2021 yang diraih di Brasil seolah menjadi bukti betapa kuat tim asuhan Lionel Scaloni tersebut. Timnas Argentina juga mampu menekuk juara Piala Eropa 2020, Italia pada laga Finalissima.
"Mungkin sejak beberapa tahun yang lalu Timnas Argentina mulai lumayan konsisten. Mencatatkan 36 pertandingan tidak kalah, dan juara Copa America serta Finalissima mungkin itu jadi motivasi tinggi," ungkapnya.
Tak Cuma Lionel Messi
Berbicara Argentina, tentu tak lepas dari sosok Lionel Messi. Striker Paris Saint-Germain tersebut merupakan wajah sepak bola dunia selama hampir dua dekade terakhir.
Tetapi, bagi pelatih berusia 50 tahun tersebut, Argentina kini tak melulu soal Messi. Alfredo Vera menilai ada banyak perubahan di Timnas Argentina sejak diasuh Scaloni.
"Dari dulu, dia jadi pemain yang terpenting di Timnas Argentina dan kini dia jadi leader. Tetapi yang bagus sekarang, timnas tidak terlalu terpengaruh harus selalu main dengan Messi," ujarnya.
"Secara permainan memang tidak tergantung, tetapi secara individu pasti. Messi merupakan salah satu individu yang bagus di tim yang kompak dan kuat," tegas mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.
Susah Kalau Semua Tergantung Messi
Dampak manis dari perubahan yang dilakukan Scaloni adalah permainan Argentina menjadi lebih dinamis. Pemain lain kini bisa tampil lebih lepas dan menunjukkam performa terbaiknya.
"Kalau tidak terlalu fokus untuk menempatkan Messi sebagai inti permainan, pemain yang lain bisa bikin Argentina menang," jelasnya.
"Ini menguntungkan juga untuk Argentina karena bisa memanfaatkan stamina Messi yang lebih bagus. Kalau misalnya semua tergantung Messi, tentu akan susah," tandas Vera.
Simak Keseruan Piala Dunia 2022 di EMTEK
Baca Juga
Messi Sindir Ronaldo setelah Hattrick ke Gawang Bolivia? Bilang: Saya Bukan Orang yang Peduli Statistik
Argentina Vs Bolivia 6-0, Lionel Messi: ketika Rekor dan Keajaiban Menyatu di Pengujung Karier
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan: Argentina dan Brasil Pesta Gol! Messi Hattrick, Raphinha Brace