Prancis Terlihat Rapuh di Piala Dunia 2022, Australia Tak Ingin Lengah

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Nov 2022, 12:15 WIB
(Dari kiri) Pemain timnas Prancis Karim Benzema, Marcus Thuram dan Christopher Nkunku mengikuti sesi latihan di kamp pelatihan tim di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, Selasa (15/11/2022). Prancis akan melakoni laga perdana grup D melawan Australia pada 23 November 2022. (Bertrand GUAY / AFP)

Bola.com, Al Wakrah - Pelatih Australia, Graham Arnold, memprediksi laga melawan Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 bakal berlangsung sengit. Australia disebut tak mau lengah meski Les Bleus terlihat rapuh pada edisi kali ini.

Timnas Prancis memang tidak diperkuat sejumlah pemain bintang pada Piala Dunia 2022. Pasukan Didier Deschamps tanpa Paul Pogba, N'Golo Kante, hingga belakangan Karim Benzema yang mengalami cedera.

Advertisement

Namun, Graham Arnold menyebut Timnas Prancis tetap menjadi lawan yang berbahaya dalam laga nanti. Timnas Australia tak mau meremehkan kekuatan lawan yang akan dihadapi pada laga pembuka Grup D Piala Dunia 2022 itu.

"Mereka semua bermain pada posisinya. Para pemain saya mengenal siapa mereka, namun ini tentang mengidentifikasi kekuatan lawan. Ada 10 kaos biru bakal melawan 10 kaos kuning dan ini pertarungan," kata Graham Arnold seperti dikutip NDTV.

2 dari 5 halaman

Berbekal Mentalitas

Bagi Timnas Australia, ini adalah untuk kelima kalinya secara beruntun lolos ke putaran final Piala Dunia. Dalam empat edisi sebelumnya, prestasi terbaik The Socceroos di turnamen elite antarnegara di dunia itu adalah pada 2006. (AFP/Karim Jaafar)

Pelatih Graham Arnold menegaskan, Australia berbekal mentalitas yang tepat untuk menghadapi Timnas Prancis di Piala Dunia 2022. Australia akan bermain demi meraih hasil maksimal.

"Fokus terbesar bagi kami adalah mentalitas. Para pemain memahami itu dan kami siap menghadapi pertandingan, siapapun lawannya kami harus tetap menaruh hormat," ucap Graham Arnold.

"Kami tidak boleh meremehkan siapa pun. Di sisi lain kami juga tidak harus terlalu menghormati siapa pun dan inilah tantangannya," tegas Graham Arnold.

3 dari 5 halaman

Momentum Pengakuan

Ilustrasi Timnas Australia. (AFP/Michael Bradley)

Selain itu, pelatih Graham Arnold menyebut duel melawan Prancis jadi momentum untuk mendapatkan pengakuan dari dunia. Pelatih Graham Arnold berharap, para pemainnya tidak melewatkan momentum tersebut.

"Tugas kami adalah pergi ke sana untuk menunjukkan kepada mereka kami sebagai bangsa," tegas Arnold.

"Para pemain memiliki panggung itu. Ini adalah panggung mereka dan kesempatan dalam hidup yang dapat mengubah hidup Anda lebih dari apa yang mereka miliki sekarang," tegas Arnold.

4 dari 5 halaman

Intip Persaingan di Grup D

5 dari 5 halaman