Bola.com, Jakarta - Oh Argentina, nasibmu Lionel Messi. Mau menang di laga perdana Piala Dunia 2022 malah meradang. Apa kabar, Lionel Scaloni?
Argentina dan Messi jadi perbincangan di seluruh dunia. Bukan karena gol, assist, atau liukan mautnya, tapi karena kekalahan memalukan dari Arab Saudi.
Bertanding di Stadion Lusail, Selasa (22/11), dalam laga perdana Grup C Piala Dunia 2022, Argentina takluk 1-2.
Sempat leading lebih dulu pada menit ke-10 via tendangan penalti Messi, La Albiceleste akhirnya terkubur hidup-hidup setelah Arab Saudi menyengat lewat gol balasan Saleh Al-Shehri pada menit ke-49 dan Salem Al Dawsari tiga menit berselang.
Argentina memang belum kiamat. Masih ada asa untuk lolos ke fase selanjutnya. Namun, kekalahan ini benar-benar meremukkan hati Messi cs.
Scaloni, mana Scaloni? Sebagai pelatih, pria 44 tahun ini sosok yang paling bertanggung jawab di balik aib yang mencoreng nama besar Tim Tango di kenduri tertinggi kali ini.
Soalnya, menurut Daily Star, Scaloni merupakan salah satu pelatih bergaji selangit yang datang ke Qatar. Untuk membawa pulang trofi balbalan FIFA paling bergengsi, PSSI-nya Argentina rela membayar Scaloni 2,65 juta dolar AS atau setara Rp 41,65 miliar.
Dengan pendapatan segokil itu, juara adalah harga mati bagi Scaloni. Maklum, Argentina ingin mengulang romantisme indah seperti di edisi 1978 dan 1986. Scaloni sepertinya harus paham peribahasa ini: ada uang ada barang.
Lupakan Scaloni. Kasih dia waktu buat berpikir, meracik, dan membidik kemenangan dari dua pesaing lagi yakni Meksiko dan Polandia.
Oke, sekarang yuk kita intip isi dompet pelatih lainnya di Piala Dunia 2022 yang juga digaji gila-gilaan yang membuat kamu bakal geleng-geleng kepala.
6. Gerardo Martino (Meksiko)
Mantan pelatih Barcelona ini digaji 2,85 juta dolar per tahun. Kalau dirupiahkan, nembus Rp44,7 miliar bos. Target jelas, Meksiko harus melangkah lebih jauh dari edisi sebelumnya.
Empat tahun lalu, Meksiko hanya bisa bertahan sampai babak 16 besar Piala Dunia 2018.
5. Louis van Gaal (Belanda)
Belanda bertekad mengkahiri kutukan. Setelah tiga kali tersandung di final Piala Dunia, Belanda bernazar menaklukkan dunia di Qatar.
Memori kelam 1974, 1978, dan 2010 tak lagi jadi beban. Yang lalu biarlah berlalu. Demi ambisi, sang pelatih, dimanjakan dengan pendapatan 2,95 juta dolar atau Rp 46,2 miliar per tahun.
4. Tite (Brasil)
Kakek tajir melintir, itulah Tite. Taktisi berusia 61 tahun ini diguyur 3,65 juta dolar atau setara Rp57,2 miliar setahun.
Wajar sih. Pasalnya, Tite mengusung misi berat ke Qatar. Neymar cs harus kembali ke kampung halaman dengan gelar juara. Tak mudah tentunya, mengingat Piala Dunia kerap diwarnai kejutan. Kekalahan Argentina dari Arab Saudi pastilah membuat tidur malam Tite terganggu.
3. Didier Deschamps (Prancis)
Untuk sementara, Deschamps bisa bernafas lega. Les Bleus mengawali laga Grup D dengan sempurna. Sang juara bertahan melahap Australia 4-1.
Tapi jangan senang dulu. Deschamps masih punya pekerjaan rumah yang tak ringan. Jalan masih panjang dan menegangkan. Kalau lagi sport jantung begini, cuan 3,85 juta dolar (Rp60,3 miliar) per tahun terkadang tak ada artinya.
2. Gareth Southgate (Inggris)
Southgate lagi berbunga-bunga. Itu karena Inggris melimpah gol saat bentrok kontra Iran di Grup B beberapa waktu lalu.
Mengamuk, Tiga Singa menang telak 6-2. Bisa jadi, Southgate berjanji mentraktir Harry Kane dkk jika bisa tampil konsisten sepanjang turnamen.
Uang tak jadi masalah. Wong rekening Southgate setiap tahun bertambah 5,85 juta dolar (Rp 91,77 miliar) setahun.
1. Hansi Flick (Jerman)
Nah, ini dia pelatih dengan gaji tertinggi. Flick per tahunnya disiram 6,55 juta dolar atau sekitar Rp102,7 miliar.
Dengan cuan berkarung-karung, Flick so pasti tak perlu pusing dengan harga sembako dan BBM yang terus meroket. Fokusnya cuma satu yakni Jerman juara Piala Dunia 2022. Titik.
Sumber: Daily Star