Bola.com, Jakarta - Para pemain Jerman menutup mulut mereka saat sesi foto tim jelang pertandingan Piala Dunia 2022 melawan Jepang. Ini adalah bentuk protes menyusul larangan FIFA menggunakan ban kapten bertuliskan One Love.
Jerman, Inggris, dan beberapa kontestan Piala Dunia 2022 sedianya menggunakan ban kapten bertuliskan One Love sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman, yang dalam konteksnya seringkali diartikan sebagai dukungan terhadap LGBT.
Dalam sebuah posting di akun Twitter resmi mereka, Jerman mengklaim, "Ini bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami."
"Menolak ban kapten sama dengan menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami. Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman: keragaman dan saling menghormati. Bersama dengan negara lain, kami ingin suara kami didengar."
Bakal Seret FIFA?
Terungkap minggu ini bahwa asosiasi sepak bola Jerman membawa FIFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atas larangan mereka pada pemain yang mengenakan ban lengan One Love di Piala Dunia.
Direktur media DFB Steffen Simon mengatakan mereka sedang menjajaki posisi hukum mereka terkait masalah tersebut.
"FIFA melarang kami menggunakan simbol keragaman dan hak asasi manusia," katanya. "Mereka menggabungkan ini dengan ancaman besar sanksi olahraga tanpa menyebutkannya."
"DFB sedang memeriksa apakah tindakan FIFA ini legal."
Chief executive REWE Lionel Souque menambahkan, "Kami mendukung keragaman dan sepak bola adalah keragaman. Perilaku skandal FIFA bagi saya sebagai CEO dari perusahaan yang beragam, serta penggemar sepak bola, benar-benar tidak dapat diterima."
Unggahan Timnas Jerman
Liputan Khusus Piala Dunia 2022