Banyak Kejutan pada Fase Grup, Piala Dunia 2022 Sulit Diprediksi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 25 Nov 2022, 09:00 WIB
Penyerang Argentina Lionel Messi setelah kalah atas Arab Saudi pada laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Lusail Iconic Stadium, Lusail, Selasa (22/11/2022). Diunggulan sebagai juara, Tim Tango justru dipecundangi Arab Saudi pada laga pembuka Grup C. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Bola.com, Malang - Berbagai kejutan terjadi pada fase grup Piala Dunia 2022, dan tim Asia yang menjadi aktor utamanya. Dua tim Asia, Arab Saudi dan Jepang, berhasil membungkam tim unggulan.

Timnas Arab Saudi secara mengejutkan sukses mengalahkan Argentina dengan skor 2-1 pada laga pertama Grup C, Selasa (22/11/2022). Sementara itu, Timnas Jepang menang 2-1 atas Jerman pada partai perdana Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022).

Advertisement

Teranyar, Timnas Korea Selatan juga membuat Uruguay kerepotan. Melakoni laga pertama Grup H di Education City Stadium, Al Rayyan, Kamis (24/11/2022) malam WIB, Korsel bermain imbang 0-0 kontra Uruguay.

Adapun dua negara Eropa mencatatkan kemenangan besar di Piala Dunia 2022. Timnas Inggris menghajar Iran dengan skor 6-2. Di sisi lain, Timnas Spanyol membungkam Kosta Rika tujuh gol tanpa balas.

 

2 dari 5 halaman

Sulit Diprediksi

Timnas Jerman berusaha keras mencari gol kedua di sisa waktu yang ada. Namun hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Jepang tak berubah. (AP/Ebrahim Noroozi)

Hasil-hasil tersebut menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Pasalnya, beberapa pertandingan di Piala Dunia 2022 jadi sulit diprediksi.

Hal itu diakui mantan pelatih Arema FC dan Persik Kediri, Joko 'Getuk' Susilo. Menurutnya, matchday pertama setiap turnamen besar akan menghadirkan beberapa kejutan.

"Kalau dari pertandingan pertama, akan sulit diprediksi. Karena banyak faktor. Mulai adaptasi, masih canggung, tegang dan sebagainya," kata pelatih asal Cepu, Jawa Timur itu.

 

3 dari 5 halaman

Belum Ada Tim Unggulan

Keluarga Joko Susilo waswas setelah Getuk jadi pelatih kepala Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Getuk belum punya tim jagoan di Piala Dunia 2022. Dia mengaku belum melihat permainan semua tim.

"Kalaupun melihat dari pertandingan pertama, itu belum bisa jadi ukuran. Setelah pertandingan grup selesai baru bisa dilihat konsistensi setiap tim," ujar Getuk.

"Saya juga belum bisa perdiksi siapa tim yang jadi kandidat kuat juara. Mungkin setelah melewati fase grup baru kelihatan," sambungnya.

Selama fase grup, nantinya akan menyajikan beberapa laga big match. Seperti di Grup E, Jerman versus Spanyol akan tersaji pada 28 November. Sementara itu di Grup H, Portugal bersua Uruguay pada 29 November.

 

4 dari 5 halaman

Puji Kemajuan Sepak Bola Asia

Pemain Uruguay yang juga menjadi tumpuan Real Madrid musim ini, Federico Valverde bahkan harus turun membantu pertahanan untuk menghalau laju penyerang Korea Selatan, Lee Kang-in. (AP Photo/Frank Augstein)

Joko Susilo juga memuji kemajuan sepak bola Asia, terutama Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan. Tiga negara ini memang sudah jadi jagoan di Asia.

Namun pada level Piala Dunia, ketiganya sering tersisih pada fase grup. Korea Selatan jadi tim yang pernah melangkah paling jauh, yakni mencapa semifinal di Piala Dunia 2002.

Setelah itu, Korea Selatan dan Jepang pernah beberapa kali lolos dari fase grup tetapi terhenti pada 16 besar.

Namun pada tahun ini, ada kemungkinan tiga jagoan Asia yang sudah meraih poin pada matchday pertama bisa melangkah lebih jauh lagi.

"Asia perkembangannya pesat. Bisa dilihat sendiri permainan mereka sekarang. Ini membuat Piala Dunia lebih kompetitif," pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait