Bola.com, Jakarta - Sejumlah tim luar negeri, termasuk Spanyol dan Australia ikut mentas dalam turnamen usia dini bertajuk Asiana Cup 2022 pada 24-28 November 2022 di Stadion Madya, Jakarta Pusat.
Turnamen yang mempertandingkan U-11 dan U-12 itu diikuti oleh beberapa tim dari tujuh negara Asia hingga Eropa.
Tim-tim luar negeri yang bertanding itu yakni RCD Espanyol dari Spanyol, Victoria Melbourne dari Australia, TFA Academy dari Thailand, Makati dari Filipina, Lion City Academy dari Singapura, dan Kontingen Korea Selatan.
Enam tim dari luar negeri itu bakal bersaing dengan sejumlah tim lokal seperti Farmel FC, Persib Bandung junior, Bina Taruna, Serpong City, dan tim dari Medan di Asiana Cup.
Cari Talenta
Presiden Direktur Asiana Soccer School, Galih Dimuntur Kartasasmita mengatakan Asiana Cup sudah mulai digelar sejak 2016 dengan mempertandingkan tim-tim asal Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Asiana Cup berani mengundang tim-tim dari Asia Tenggara, Australia, hingga untuk pertama kalinya diikuti klub Eropa.
Galih mengatakan pihaknya menggelar turnamen ini untuk mencari talenta-talenta pesepakbola muda Indonesia. Turnamen ini digelar bukan hanya untuk menang dan kalah, tetapi lebih ke pengalaman bertanding.
Format Kompetisi
Format pertandingan di Asiana Cup 2022 ini juga berbeda dengan turnamen-turnamen lainnya di Indonesia. kejuaraan ini tidak memakai sistem knock-out dan lebih menggunakan format kompetisi.
"Sejak pindah dari turnamen lokal ke internasional, tugas Asiana Cup ini simpel yakni memperkenalkan Indonesia ke luar negeri dan mendatangkan klub luar negeri ke Indonesia," imbuh Galih.
"Biasanya kami yang selalu ikut turnamen di luar negeri, saya cape dan saya ingin adanya turnamen internasional usia dini di Indonesia, itulah Asiana Cup," ucap Galih.
Antusias Tim Luar Negeri
Galih juga mengatakan tidak mudah bagi Asiana Cup 2022 mengundang klub-klub luar negeri. Sebab, turnamen ini digelar bukan dalam waktu libur sekolah dan masih dalam ancaman COVID-19.
Selain itu biaya, perjalanan dari Spanyol ke Indonesia juga sangat mahal. Meski begitu, Galih apresiasi sikap klub-klub luar negeri yang tetap ingin ambil bagian di Asiana Cup 2022.
"Insyaallah ini yang membuat kami akan melakukan kegiatan ini setiap tahun. Ini untuk pertama kalinya kami mengundang tim Eropa dan mereka datang," ucapnya.
"Tahun lalu kami hanya mengundang tim Asia Tenggara dan Australia saja, lalu kami buka ke Korea Selatan dan Eropa, terbukti mereka mau," jelas Galih.
Perebutkan Trofi
Meskipun mempertandingkan usia muda, Asiana Cup 2022 juga memperebutkan trofi. Menurut Galih, menang atau kalah adalah bonus, yang paling penting itu pengalaman, terutama untuk tim-tim dari Indonesia.
"Saya ingin mereka dari usia dini sudah merasakan pertandingan laga-laga besar dengan tim elit dari luar negeri di Indonesia," tutur Galih.
"Ini suatu dorongan besar untuk anak-anak Indonesia, jadi mereka punya motivasi lebih dan bisa membanggakan Indonesia," terangnya.