Begini Dalih Pelatih Timnas Qatar Usai Tersingkir dari Pentas Piala Dunia 2022

oleh Gatot Susetyo diperbarui 26 Nov 2022, 09:50 WIB
Selebrasi pemain Qatar, Mohammed Muntari (kanan) usai menjebol gawang Senegal dalam pertandingan kedua grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Qatar, Jumat (25/11/2022). (AP Photo/Ariel Schalit)

Bola.com, Jakarta - Timnas Qatar resmi telah tersingkir dari Piala Dunia 2022. Modal juara Piala Asia 2019 dan tuan rumah, ternyata tak cukup bagi Qatar untuk bicara banyak di turnamen akbar sepakbola sejagat ini.

Kepastian The Maroons duduk manis menyaksikan lanjutan Piala Dunia 2022, setelah mereka dua kali menelan kekalahan dari Ekuador 0-2 dan Senegal 1-3. Hasil imbang Belanda dengan Ekuador 1-1, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB makin menutup asa anak asuh Felix Sanchez.

Advertisement

Qatar belum mengoleksi satu pun nilai di Piala Dunia 2022. Dua kekalahan beruntun membuat mereka terpaku di posisi juru kunci Grup A

Kini Belanda dan Ekuador sama-sama mengemas poin empat dari hasil sekali menang dan seri. Jika pun di laga terakhir, Qatar menundukkan Belanda, tiga poin tak cukup sebagai modal ke fase lanjutan.

2 dari 5 halaman

Alasan Felix Sanchez

Ekspresi pelatih timnas Qatar, Felix Sanchez dalam pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2022 melawan Senegal yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Qatar, Jumat (25/11/2022). (AP Photo/Petr Josek)

Kendati begitu, pelatih Qatar Felix Sanchez mengatakan timnya tidak boleh dicap sebagai "kegagalan dan kekecewaan".

"Saya pikir kami menampilkan permainan yang bagus. Ketika Anda datang ke sini, Anda perlu tahu dari mana Anda berasal (sebagai negara). Jika ini adalah kegagalan dan kekecewaan, itu tergantung ekspektasi," kata Sanchez kepada wartawan usai laga kontra Senegal.

3 dari 5 halaman

Partai Hiburan

Pemain timnas Senegal, Boulaye Dia (kanan) berhasil menjebol gawang Qatar dalam pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Qatar, Jumat (25/11/2022). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Pertandingan terakhir melawan tim favorit grup Belanda tampaknya bakal jadi penghibur bagi Qatar.

"Tujuan kami adalah untuk menjadi tim kompetitif. Kami telah bekerja selama berbulan-bulan untuk dapat memberikan performa yang baik. Tapi terkadang pertandingan tidak berjalan seperti yang Anda harapkan. Itu juga tergantung pada performa lawan. Kami tidak bermain di level teratas kami. Kami kompetitif tetapi tidak berkembang," imbuhnya.

4 dari 5 halaman

Persaingan Grup A Piala Dunia 2022

5 dari 5 halaman

Berita Terkait