Bola.com, Doha - Piala Dunia 2022, bagi para pemain bukan sekadar ajang untuk pamer aksi individu. Lebih dari misi itu, turnamen sepakbola akbar sejagat di Qatar itu momen pemain menunjukkan patriotisme kepada negara masing-masing di mata publik Internasional.
Itulah alasan kenapa para pesepakbola profesional sangat bangga bisa mengenakan jersey kebesaran negaranya.
Hingga matchday kedua Piala Dunia 2022, sosok Neymar dan Enner Valencia pantas jadi contoh betapa besar rasa cinta mereka kepada Brasil dan Ekuador.
Sikap itu mereka tunjukkan kala harus menahan rasa sakit di tengah laga demi menjaga harga diri negaranya.
Neymar menangis saat ditarik keluar menit ke-80 ketika Brasil menggasak Serbia 2-0 pada laga pertama penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail Iconic, Jumat (25/11/2022) dini hari WIB.
Cedera
Tangis Neymar bukan karena Tim Samba menang. Tapi dia menyesali cedera engkel yang memaksanya harus mengakhiri pertandingan lebih awal dibanding rekan setimnya.
Kekecewaan kapten tim ini bakal lebih besar lagi. Pasalnya, berdasar diagnosa tim dokter, Neymar dipastikan absen hingga akhir babak penyisihan Grup G Piala Dunia 2022.
Enner Valencia Senada
Setali tiga uang. Enner Valencia, pahlawan Ekuador saat mempermalukan Qatar 2-0 dan memaksa Belanda bermain imbang 1-1 juga harus menahan rasa perih di lututnya.
Rasa sakit itu mulai dirasakan Valencia saat memborong dua gol Ekuador ke gawang Qatar pada penyisihan Grup A. Penderitaan striker berusia 33 tahun itu kembali dialami saat menyamakan gol melawan Belanda.
Setelah pertandingan Valencia mengungkapkan rasa sakit di lututnya menyengat sejak debutnya kontra Qatar.
"Saya menjalani tes dan ternyata lutut saya terkilir. Ini cukup mengganggu saya. Hari ini, saya bermain dengan rasa sakit, tetapi yang terpenting adalah saya bisa membantu tim dan kami masih kuat," kata Valencia.
Kondisi Terkini
Kapten Timnas Ekuador itu sempat menjalani scan untuk melihat sejauh mana cederanya sebelum menghadapi laga kedua dan dinyatakan fit.
Usai Ekuador menahan laju Belanda, Valencia menyatakan tekadnya untuk terus membantu tim hingga fase tertinggi.
"Ada beberapa peningkatan di lutut. Saya berharap bisa menahan rasa sakit itu dan pulih lagi saat melawan Senegal. Selama masih kuat, saya akan terus membantu tim," tuturnya.
Performa Oke
Pelatih Ekuador Gustavo Alfaro mengatakan Valencia sedang dalam performa yang bagus. Namun dia tidak merinci kesehatan sang kapten.
"Dia adalah pemain papan atas saat mengenakan jersey Ekuador. Kadang-kadang dia dikritik secara tidak adil," ujar Alfaro.
Valencia adalah satu-satunya pemain yang bertahan dari skuat Ekuador di Piala Dunia 2014 yang tidak lolos dari fase grup. Tampaknya, Valencia ingin menebus kegagalan di Piala Dunia 2022.
Laporan Langsung KLY Sports dari Qatar