Bola.com, Malang - Aremania sepertinya akan terus melakukan aksi turun ke jalan setiap akhir pekan. Aremania sudah melakukan aksi tersebut pada Sabtu (26/11/2022) dan akan melakukannya lagi pada Minggu (27/11/2022).
Ketika Aremania turun ke jalan bisa dipastikan jalanan Malang Raya akan tersendat dan mengalami kemacetan. Hal ini dilakukan agar Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa tidak begitu saja dilupakan.
Aremania belum puas dengan penetapan 6 tersangka yang ditetapkan oleh kepolisian. Mereka ingin lebih banyak tersangka dan mendapat hukuman yang lebih berat. Sembari menunggu perkembangan, Aremania terus melancarkan aksi turun ke jalan.
Informasi yang diterima Bola.com, ada lebih dari 30 titik Aremania akan beraksi. Satu titik sudah dilakukan pada Sabtu (26/11/2022), di sekitar Jalan Bendungan Sutami dan Jalan Veteran Kota Malang. Sementara sisanya akan digelar serentak pada Minggu (27/11/2022).
Lokasinya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Aremania sudah memberikan informasi terkait aksi ini melalui media sosial. Mereka akan menggunakan atribut berwarna hitam sebagai tanda berduka. Teatrikal juga dilakukan di jalan.
Sengaja Menimbulkan Kemacetan
Seorang Aremania menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan oleh komunitas pendukung Arema FC itu memang bertujuan untuk membuat jalanan di Malang Raya menjadi macet. Tujuan lainnya adalah agar peristiwa di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 tidak dilupakan begitu saja.
"Tujuan kami memang membuat jalanan macet. Agar aksi ini tetap menjadi perhatian dari semua orang dan selalu mengingat Tragedi Kanjuruhan sampai diusut tuntas," ujar Aremania di Kota Malang yang enggan disebutkan identitasnya, Sabtu (26/11/2022).
Warga Malang juga mulai mengantisipasi aksi tersebut. Mereka bisa mengantisipasinya karena mengetahui informasi terkait aksi ini melalui media sosial dan WhatsApp Group.
Lebih Banyak dari Pekan Lalu
Sebenarnya aksi turun ke jalan sudah dilakukan Aremania pada pekan lalu. Mereka melakukan aksi serentak di 13 titik jalanan di Malang Raya, baik di Kabupaten Malang, Kota Malang, maupun Kota Batu.
Mereka sempat membuat kemacetan, satu di antaranya karena menutup jalan flyover Arjosari, Kota Malang. Hal itu membuat terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah.
Jika melihat informasi yang disebar Aremania untuk aksi nanti, kemungkinan kali ini dua kali lipat jumlahnya dari pekan lalu, mengingat ada 30 titik aksi.
Meski membuat kemacetan, Aremania sepakat tidak melakukan tindak anarkis kepada pengguna jalan.