Bola.com, Jakarta - Belgia melakukan start apik pada penyisihan Grup F Piala Dunia 2022 dengan menundukkan Kanada 1-0 di Stadion Ahmed bin Ali, Kamis (24/11/2022).
Namun pelatih Roberto Martinez malah menyebut laga itu merupakan penampilan terburuk anak asuhnya sejak dirinya menakhodai Belgia.
“Babak pertama melawan Kanada, kami tidak bermain di level teratas. Tapi kami bereaksi dengan sangat baik selama babak kedua," kata Martinez.
Sebagai pelatih jelas Martinez ingin pasukannya tampil bagus di tiap partai pada Piala Dunia 2022. Kini Martinez pun merindukan kehadiran Romelu Lukaku saat Belgia berhadapan dengan Maroko di Stadion Al Thumama, Minggu (27/11/2022).
Eden Hazard Sesumbar
Kapten Eden Hazard mengakui peluang Belgia lebih baik di Piala Dunia 2018 di Rusia. Tapi dia juga menilai turnamen edisi ini juga sangat menantang.
“Tim Belgia lebih baik empat tahun lalu. Kami masih memiliki kualitas untuk memenangkan pertandingan dan kompetisi. Sekarang, Belgia dihuni beberapa pemain yang sedikit lebih tua. Tetapi kami punya pengalaman dan kiper terbaik di dunia. Di tim juga ada salah satu lini tengah terbaik di dunia. Kami memiliki striker bagus, Romelu Lukaku. Kami adalah tim yang lengkap,” ujarnya.
Martinez sangat ingin mengembalikan striker Romelu Lukaku, yang melewatkan pertandingan pembuka Kanada karena cedera paha kiri dan diragukan tampil di seluruh babak penyisihan grup.
Namun beberapa media Belgia melaporkan bahwa pencetak gol terbanyak Belgia dapat kembali di tim lebih awal dari perkiraan.
Laga Seru
Gelandang Kevin de Bruyne juga menyatakan tahun ini bisa menjadi kesempatan Piala Dunia terakhir bagi beberapa pemain Belgia.
De Bruyne, Eden Hazard, Axel Witsel, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan kiper Thibaut Courtois, semuanya berusia 30-an tahun.
Kendati begitu, arsitek Maroko, Walid Reragui tidak merasa silau dengan generasi emas Belgia tersebut. Sukses menahan Kroasia, Finalis Piala Dunia 2018 Rusia, tanpa gol menambah kepercayaan diri pemain Maroko.
Apalagi, secara pribadi, Reragui tergolong pelatih sukses jika dibanding koleganya di Belgia dan Kroasia. Reragui punya waktu kurang dari tiga bulan untuk menyiapkan Maroko, sejak dikontrak Agustus 2022.
Kerja Keras Maroko
Dia juga hanya sempat melihat penampilan anak asuh pada tiga pertandingan persahabatan sebelum bertolak ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Bandingkan dengan Zlatko Dalic yang telah lima tahun bersama Kroasia, atau, Martinez yang sudah enam tahun memoles Belgia.
“Mencapai kondisi Maroko seperti saat ini tidaklah mudah. Tetapi saya menerima tantangan itu. Hasil lawan Kroasia membuat kami percaya diri menjalani laga berikutnya. Termasuk menghadapi Belgia,” tuturnya.
Eksklusif Piala Dunia 2022