Bola.com, Depok - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll gundah karena kehilangan pemainnya selama berbulan-bulan ke Timnas Indonesia U-20. Bagaimana keluhan arsitek asal Jerman itu?
"Para pemain Persija yang ada di Timnas Indonesia U-20 belum pernah berlatih bersama kami," tutur juru taktik berusia 56 tahun tersebut.
"Jadi, saya tidak tahu apakah di masa depan, target saya untuk mengembangkan pemain muda ketika PSSI membawa mereka selama empat hingga bulan dengan Timnas Indonesia U-20."
"Saya harus memikirkan soal ini. Saya tidak bahagia dengan situasi ini. Setiap klub akan senang jika bisa mengembangkan pemain muda. Namun, jika mereka tidak ada dalam pertandingan, bagaimana itu bisa terwujud?" ucap Thomas Doll.
7 Pemain Persija di Timnas Indonesia U-20
Sedikitnya tujuh pemain dari tim utama Persija dipercaya pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, untuk pemusatan latihan di Turki dan Spanyol pada 16 Oktober-25 November 2022.
Ketujuhnya adalah Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Dony Tri Pamungkas, dan Resa Aditya.
Khusus Muhammad Ferarri, bek berusia 19 tahun itu kemungkinan belum bisa bergabung dengan Persija karena dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF 2022.
Suara Hati Thomas Doll
"Contohnya Ferarri. Ketika saya di sini, dia ada di Turki. Di mana-mana selama dua bulan. Ketika dia kembali, dia kembali lagi ke Timnas Indonesia U-20. Dua sampai tiga minggu," tutur Thomas Doll.
"Saya mungkin hanya melihat dia empat minggu dalam sesi latihan. Ini juga dari sisi mental pemain, tak bagus. Saya marah dengan situasi ini. Sata tidak bisa menerima."
"Ini tidak bisa terjadi. pemain juga harus mempunyai waktu istirahat ketika kembali ke klub. Persija terus membayar mereka ketika mereka kerap bermain untuk Timnas Indonesia tapi tidak ada di sini," ucapnya.
Ungkapan Thomas Doll
Persija juga bakal kehilangan dua pemain lainnya yang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia persiapan Piala AFF 2022. Keduanya adalah Syahrian Abimanyu dan Hansamu Yama.
"Sekarang kami sudah melewatkan enam pertandingan dalam tiga pekan tapi mereka tidak bersama saya. Bagaimana ini mungkin? Apakah ini hanya terjadi di Indonesia? Mereka harus menjelaskan ini," terang Thomas Doll.
"Saya tidak pernah berbicara dengan seseorang. Tak ada yang menghubungi saya. Tak ada yang berkomunikasi dengan saya. Mereka mengambil pemain saya dan bahkan itu normal," paparnya.
Unek-Unek Thomas Doll
"Untuk bilang 'terima kasih sudah mengembangkan mereka dan kami bawa mereka'. Mereka tak bersama kami dalam pertandingan dan itu membuat saya marah. Mungkin bukan saya saja," ujarnya.
"Tapi, sepertinya banyak orang yang berpikir seperti ini. Mereka tak membicarakan ini. Mereka juga tidak senang jika pemain Timnas Indonesia tidak hadir dalam partai-partai penting," imbuh Thomas Doll.