Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mendapatkan tambahan tenaga saat melakoni Piala AFF 2022. Sandy Walsh dan Jordi Amat baru saja menuntaskan proses naturalisasi, dan diproyeksi tampil pada turnamen sepak bola di Asia Tenggara itu.
Kehadiran keduanya jelas bakal menambah kedalaman tim arahan Shin Tae-yong tersebut. Taktik Tim Garuda dipastikan makin variatif dengan hadirnya dua pemain yang kenyang pengalaman di Eropa tersebut.
Bila menilik pakem yang diandalkan Timnas Indonesia akhir-akhir ini, kemungkinan pelatih yang akrab disapa STY tersebut bakal menggunakan formasi tiga bek. Dengan wing-back bakal melindungi ketiga bek tengah saat mendapat tekanan.
Tetapi, melihat kehadiran keduanya, tak menutup kemungkinan pelatih asal Korea Selatan tersebut bakal kembali ke formasi lama. Pakem empat bek sejauh ini masih jadi yang paling banyak digunakan tim-tim di Tanah Air.
Lantas, bagaimana bentuk ideal pertahanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022? Bola.com melihat ada tiga skema pertahanan yang melibatkan dua pemain naturalisasi tersebut, dan bisa jadi andalan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Skenario Pertama
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Timnas Indonesia beberapa waktu ini akrab dengan skema tiga bek. Fachruddin Wahyudi Aryanto, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho merupakan tiga pemain utama saat ini.
Tetapi, kehadiran Jordi Amat jelas tambahan yang sayang untuk dilewatkan. Dengan posisi yang biasa dimainkan, pemain asal klub Johor Darul Takzim itu kemungkinan bakal menggeser Rizky Ridho sebagai bek tengah utama.
Sementara itu, Sandy Walsh bisa jadi bakal menggeser posisi Asnawi Mangkualam Bahar dan Yakob Sayuri di sisi kanan pertahanan.
Skenario Kedua
Jika menggunakan skema empat bek, Shin Tae-yong jelas harus mengorbankan satu di antara bek tengah andalannya. Setelah Rizky Ridho yang harus 'mengalah', Fachruddin Aryanto sepertinya harus merelakan tempat untuk Jordi Amat dalam skema ini.
Usia tak lagi muda, mungkin jadi faktor yang bakal memaksa STY menggeser Fachruddin. Apalagi, Jordi juga memiliki kecakapan yang dibutuhkan untuk memimpin pertahanan.
Untuk Sandy Walsh, lagi-lagi bakal berada di pos full-back kanan. Tetapi sebelum itu, ia harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan rekan-rekan barunya. Sementara itu, pos bek kiri besar kemungkinan bakal diisi Pratama Arhan.
Skenario Ketiga
Dengan soliditas pertahanan Indonesia saat ini, STY mungkin tak akan mengambil risiko mengganti pemain utamanya. Komunikasi yang sudah terjalin dengan baik dengan para penjaga gawang, wajib mendapat perhatian lebih.
Jika sudah begitu, Jordi Amat dan Sandy Walsh tentu harus menerima bila tak bisa bermain di posisi natural mereka. Dengan pemahaman taktik yang lebih baik, keduanya tentu diharapkan bakal mudah beradaptasi dengan pos barunya.
Jordi Amat sendiri diketahui pernah beberapa kali ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Di sisi lain, Sandy Walsh juga sempat dijajal lebih ke depan sebagai seorang gelandang sayap.
Baca Juga
Cara Timnas Indonesia Jaga Kans Lolos ke Piala Dunia 2026, Pengamat: Kejar 8 Poin di 4 Laga Tersisa
Jadwal Laga 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Pada Akhir Pekan Ini, Ole Romeny Hadapi Calvin Verdonk
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang