Laporan Hendry Wibowo dan Ade Yusuf Satria dari Qatar
Aspek keamanan dalam sebuah pertandingan sepak bola sangat penting. Hal ini diterapkan betul oleh pemerintah Qatar saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Beberapa objek vital menerapkan SOP ketat dalam pemeriksaan keamanan. Bukan cuma fans tapi juga media peliput Piala Dunia 2022.
Ada beberapa akses peliputan yang harus melalui pemeriksaan keamanan. Stadion sudah pasti ditambah ketika masuk Main Media Centre (MMC) di Qatar National Convention Centre (QNCC) dan FIFA Fan Festival.
Sebenarnya pemeriksaan keamanan di tempat yang kami sebutkan di atas cuma berlangsung sekali.
Namun meski sekali, proses terbilang ketat dan menjurus ke ribet. Kok bisa gitu? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Pemeriksaan Keamanan
Qatar memang merekrut banyak petugas keamanan untuk mengamankan gelaran Piala Dunia 2022. Mereka bergabung dengan unsur kepolisian.
Saat masuk ke objek vital seperti stadion, MMC dan FIFA Fan Festival, para pekerja media memiliki jalur khusus.
Dalam proses pemeriksaan, semua tas yang dibawa harus melalui proses pemindaian X-Ray. Jika dinilai ada mencurigakan, maka kita harus mengeluarkan isi dalam tas.
Pada beberapa kesempatan pemeriksaan, laptop bahkan harus sampai dikeluarkan.
Bola.com Jadi Korban
Selain tas, barang-barang yang menempel di tubuh dan berpotensi menimbulkan bunyi saat pemeriksaan X-ray juga wajib dilepas. Seperti gesper atau jam tangan.
Bola.com beberapa kali menjadi korban ketatnya pemeriksaan keamanan masuk objek vital ini. Seperti dua korek api yang terpaksa harus disita.
Lalu saat kami coba memfoto area petugas keamanan bekerja untuk keperluan liputan pun diminta untuk dihapus.
Salah satu petugas keamanan bahkan sampai memeriksa isi galeri handphone kami untuk melihat apakah ada foto serupa.
Kami juga sempat melihat, botol parfum milik seorang jurnalis dari Eropa tidak bisa lewat area pemeriksaan ini dan harus disita.
Kesimpulannya buat kalian yang mau nonton langsung Piala Dunia 2022, jangan bawa barang yang berpotensi jadi masalah ya guys.
Bisa Ditiru Indonesia
Pola pengamanan superketat di area stadion tempat pertandingan Piala Dunia 2022 agaknya perlu ditiru stakeholder sepak bola negara kita. Indonesia baru dihantam tragedi Kanjuruhan, peristiwa bentrok antara suporter dengan pihak pemananan dalam laga Liga 1, Arema FC Vs Persebaya Surabaya, yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang.
Di mana mayoritas korban meninggal dunia karena ketidaksigapan kepolisian menjalankan SOP pengamanan sepak bola, plus ditambah fasilitas pendukung stadion yang terupdate.
Tahun depan Indonesia bakal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, akan banyak suporter sepak bola dari berbagai penjuru di dunia. Kita tentu ingin jadi tuan rumah yang membuat para fans lebih nyaman.
Laporan Langsung dari Qatar