Laporan Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar
Sejak kali pertama mengetahui mendapat tugas dari kantor untuk bertugas di Piala Dunia 2022, satu hal langsung terbersit dalam pikiran.
"Pokoknya harus dapat foto bareng pemain idola," begitu pikiran dalam hati saya. Kebetulan AS Roma adalah tim idola saya. Ya, saya menjadi Romanisti sejak remaja.
Jadi target utama selfie sebenarnya bukan pemain yang jadi idola banyak penggemar sepak bola seantero dunia: seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar, atau Kylian Mbappe.
Standar saja, ingin selfie bersama pemain AS Roma yang mentas di Piala Dunia 2022. Jumlahnya tidak banyak. Karena Timnas Italia memang tidak lolos ke Piala Dunia 2022.
Namun masih ada Paulo Dybala (Argentina), Rui Patricio (Portugal), Nicola Zalewski (Polandia), atau Matias Vina (Uruguay) yang bisa jadi objek buruan. Tinggal berharap keberuntungan saja, mengingat tak mudah bisa punya akses buat bersentuhan dengan bintang-bintang dunia.
Uruguay Vs Korea Selatan
Untuk merealisasikan impian di atas, penulis pun mengajukan diri untuk meliput pertandingan Uruguay versus Korea Selatan.
Ya, meski sebagai media dengan akreditasi peliputan FIFA, laga yang ingin diliput memang harus melalui proses pengajuan dan tidak selalu diterima.
Tiket untuk meliput Uruguay versus Korea Selatan pun saya kantongi. Target jelas, selain meliput, saya ingin coba berusaha foto bareng dan dibarengi wawancara tipis-tipis dengan pemain AS Roma yang memperkuat Uruguay, Matias Vina.
Kebetulan saya mendapat akses masuk mixed zone. Kans melihat pemain sangat besar di area ini karena mereka bakal melakukan sesi wawancara dengan media.
Diingatkan Teman
Namun sebelum berangkat, saat di Jakarta salah satu rekan kerja di Bola.com sudah mengingatkan bahwa selfie, mengambil foto dan video dilarang saat meliput Piala Dunia pada area mixed zone.
Maklum teman saya ini sudah pernah berpengalaman meliput Piala Dunia 2014 Brasil. "Dulu gue lihat tuh, ada akreditasi wartawan Inggris yang diambil karena mengambil gambar di mixed zone," cerita rekan saya, Benediktus Gerendo sesama editor Bola.com.
Dasar bandel, saran dari teman saya satu ini tidak menyurutkan niat untuk selfie bareng Matias Vina di area mixed zone usai laga Uruguay versus Korea Selatan. Seperti pesan dari beberapa jurnalis senior sekantor lainnya, sebagai wartawan sesekali nekat enggak apa-apa. Kalau terpentok, keluarkan bahasa sakti: Minta maaf.
Momen itu akhirnya tiba. Satu per satu pemain Korea Selatan dan Uruguay masuk ke area mixed zone. Dari Son Heung-min, Edinson Cavani, Luis Suarez sampai Kim Min-jae.
Misi Sukses
Beberapa jurnalis terlihat ada yang mengambil video dan juga foto pemain. Kemudian sosok Matias Vina terlihat. Saya menunggunya di area mixed zone paling ujung.
Karena memang area tersebut sepi. Ketika diminta foto bareng, Vina pun bersedia melakukannya.
Hanya saja ada petugas FIFA yang menegur saya: "Hei dilarang selfie di area ini," ujarnya sedikit ketus.
Beruntung foto berduaan menggunakan ponsel bareng Vina sudah didapat. Sang bek kiri tersenyum ramah.
Sayang kami tidak bercakap-cakap lebih lanjut. Pesepak bola binaan Akademi Nacional tersebut tak bisa berbahasa Inggris. Sementara, penulis sama sekali tak mengerti bahasa Spanyol.
Larangan dari FIFA
Menariknya pada kesempatan mixed zone pertandingan berikutnya, tertulis jelas bahwa ada larangan: "No photos, no videos, no selfies."
Dalam hati, untung banget masih dapat foto bareng Matias Vina. Karena ternyata kini sudah dilarang secara tertulis.
Daripada akreditasi peliputan Piala Dunia 2022 harus diambil FIFA nanti, ke depan saya mikir-mikir buat ambil foto bersama pemain. Risikonya tak sepadan.
Liputan Langsung dari Qatar