Deretan Pemain Korea Selatan Racikan Liga Lokal yang Manggung di Piala Dunia: Sudah Sejak 1986, Kapan Giliran Indonesia?

oleh Choki Sihotang diperbarui 28 Nov 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi trofi piala dunia (AFP)

Bola.com, Jakarta - Korea Selatan kembali hadir di Piala Dunia 2022 dan kita di sini kembali berkata dengan nada letih, "Kapan ya Indonesia seperti itu?"

Korea Selatan pertama kali ikut Piala Dunia pada 1954, saat kenduri tertinggi besutan FIFA dihelat di Swiss.

Advertisement

Kala itu, mereka pulang lebih awal setelah terkubur hidup-hidup di dasar klasemen Grup 2 yang dihuni raksasa Hongaria, Jerman Barat, dan kuda hitam Turki.

Setelah tenggelam sangat lama, Taegeuk Warriors kembali unjuk gigi di edisi 1986 dan hingga kini mereka tak pernah absen. Pencapaian terbaik tersuguh pada 2002, kala Korea Selatan dan Jepan dipercaya sebagai tuan rumah. Keren!

Sukses Korea Selatan tersebut tak lepas dari liga mereka yang bagus, K League. Dari 26 pemain yang dibawa pelatih Paulo Bento ke Piala Dunia 2022 Qatar, 14 di antaranya merupakan berbasis K League.

Tak hanya saat ini, di perhelatan akbar empat tahunan sebelumnya, Korea Selatan juga diperkuat amunisi dari K League.

Nggak percaya? Yuk, sikmak infonnya di bawah yes, kami catat dulu sejak Piala Dunia 1986 hingga 1998.

2 dari 6 halaman

1986 Meksiko

K League seperti yang kita kenal sekarang didirikan pada tahun 1983. Tak heran, jika Piala Dunia 1986 skuad Korea Selatan dijejali pemain K League.

Dari 22 pemain, hanya satu pilar yang bermain di luar negeri yakni Cha Bum-kun. Berusia 33 tahun, Cha bermain bersama Bayer Leverkusen.

Park Kyung-hoon, Cho Kwang-rae, Kim Jong-boo, Choi Soon- ho, Cho Min-gook, dan Huh Jung-mu adalah nama yang tak asing lagi di K League.

Klub yang paling banyak mengirimkan pemainnya ke timnas adalah Daewoo Royals (sekarang Busan IPark) dengan lima pemain.

Tiga pencetak gol Korea Selatan kala itu adalah Park Chang-sun (Daewoo Royals), Choi Soon-ho (POSCO Atoms), dan Huh Jung-mu (Hyundai Horangi).

3 dari 6 halaman

1990 Italia

Di edisi ini, eksistensi pemain K League tak terbantahkan. Berada di Grup E bersama Belgia, Spanyol, dan Uruguay, sebanyak 22 pemain asal K League bertarung habis-habisan.

Beberapa nama familiar di antaranya adalah Choi Kang-hee (Hyundai Horangi), Hwang Sun-hong (Universitas Konkuk), Hong Myung-bo (Universitas Korea), Choi Soon-ho (Lucky-Goldstar Hwangso), serta Park Kyung -hoon dan Lee Heung-sil (POSCO Atoms).

 

4 dari 6 halaman

1994 Amerika Serikat

Datang ke Amerika Serikat dengan langkah tegap, Korea Selatan siap bertarung habis-habisan. Kehadiran striker Vfl Bochum, Jerman, Kim Joo-sung diharapkan bisa menambah daya dobrak.

Kim ditopang sederet pemain K League yang bermain di starting XI. Sebanyak 18 pemain K League masuk skuad. Dua di antaranya sukses mencetak gol sepanjang laga fase grup. Keduanya adalah Hwang Sun-hong dan Hong Myung-bo.

 

5 dari 6 halaman

1998 Prancis

Pada tahun 1998, Korea Selatan berada di Grup E bersama Belgia, Meksiko, dan Belanda. Sebanyak 14 dari 22 pemain berasal dari K League.

Nama-nama beken saat itu ialah Kim Byung-ji (Ulsan Hyundai Horangi), Lee Lim-saeng (Bucheon SK), Lee Min-sung (Busan Daewoo Royals), Yoo Sang- chul (Ulsan Hyundai Horangi), Kim Do-hoon (Vissel Kobe), Choi Yong-soo (Sangmu FC), Seo Jung-won (Strasbourg), Ko Jong-soo (Suwon Bluewings), Ha Seok-ju (Cerezo Osaka) , Hong Myong-bo (Bellmare Hiratsuka), dan Lee Dong-gook (Pohang Steelers).

Meski dalam empat edisi berakhir di fase grup, tapi setidaknya Korea Selatan tetap eksis hingga kini.

Sesuatu yan patut ditiru negara-negara Asia, khususnya Indonesia. Tapi, ya itu tadi, balik ke liganya lagi sih.

 

6 dari 6 halaman

Berita Terkait