Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal menghadapi lawan-lawan tangguh pada penyisihan grup A Piala AFF 2022. Juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam akan menjadi rintangan yang harus dilawan Marc Klok dkk.
Walaupun tak pernah menggeggam supremasi tertinggi di turnamen terbesar se-Asia Tenggara tersebut, Timnas Indonesia tetap bakal jadi kekuatan utama. Optimisme pun membumbung setelah mereka mengunci satu tempat ke Piala Asia 2023.
Berbicara kebangkitan tim Merah Putih di pentas Internasional, tentu tak lepas dari peran pelatih Shin Tae-yong. Pria asal Korea Selatan itu melakukan langkah yang terbilang ekstrem dengan 'memotong' satu generasi Timnas.
Walaupun beresiko, cara ini nyatanya efektif mengangkat martabat Indonesia di level Asia. Dengan dukungan pemain yang lebih fresh, mereka jadi lebih bertenaga dalam balutan skema 3-4-3.
Walau begitu, Indonesia tentu tak boleh jemawa. Juru racik strategi milik tim lawan tentu telah menganalisa kekuatan dan kelebihan skuad Garuda. Siapa saja pelatih yang siap menyaingi kehebatan Shin Tae-yong? Berikut ulasan selengkapnya.
Mario Rivera Campesino (Brunei Darussalam)
Brunei Darussalam baru saja melakukan pergantian pelatih pada September lalu. Mario Rivera Campesino diangkat menjadi pelatih kepala untuk menggantikan posisi Datuk R. Rajagopal.
Pelatih asal Spamyol itu sejatinya bukan sosok baru di timnas Brunei Darussalam. Ia merupakan mantan pelatih tim kelompok umur U-21 pada 2018 silam.
Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari sosok Paul Munster selaku direktur teknik. Sebagai pelatih yang pernah malang melintang di Indonesia, tentu akan banyak masukan positif yang diberikan kepada sang pelatih selama Piala AFF 2022.
Keisuke Honda (Kamboja)
Keisuke Honda mungkin lebih dikenal sebagai mantan pemain Timnas Jepang dan AC Milan beberapa waktu lalu. Tetapi sejak dua-tiga tahun terakhir, ia mendapatkan kesempatan bersama Timnas Kamboja.
Awalnya, ia hanya menjabat sebagai manajer di Timnas Kamboja. Tetapi lambat laun, ia mulai dipercaya secara penuh untuk menangani Visal Soeuy dkk.
Bersama Pasukan Angkor, julukan Timnas Kamboja, pria berusia 36 tahun ini mungkin belum bisa pamer prestasi. Tetapi Honda bisa membuat Kamboja tampil cukup apik dalam beberapa kejuaraan terakhir.
Thomas Dooley (Filipina)
Filipina menatap Piala AFF 2022 dengan serius. Mereka mendatangkan Thomas Dooley yang sempat menangani mereka pada periode 2014-2018 lalu.
Tentu ada banyak pertimbangan yang dibuat federasi Filipina untuk memperkerjakan lagi mantan asisten pelatih Jurgen Klinsmann tersebut. Pengalamannya di Asia Tenggara membantunya jadi sosok ideal menangani Manuel Ott dkk.
Mantan kapten Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 1998 tersebut, langsung mendapatkan tugas penting. Ia diminta untuk mampu meloloskan The Azkals, julukan Timnas Filipina ke semi-final Piala AFF 2022.
Alexandre Polking (Thailand)
Alexandre Polking masih akan dipercaya menangani Timnas Thailand di Piala AFF 2022. Pria asal Brasil itu bisa dikatakan sebagai salah satu rival besar Shin Tae-yong di Asia Tenggara.
Dalam tiga pertemuan, pria yang akrab disapa Mano itu boleh jemawa. Ia berhasil menang dua kali dan hanya sekali imbang atas Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Tetapi di kejuaraan kali ini, Mano dipaksa berpikir lebih keras. Ia dipastikan tak bisa memboyong pemain-pemain yang mentas di Liga Jepang termasuk sang kapten, Chanatip Songkrasin.