Bola.com, Jakarta - Brasil masih jadi kandidat kuat juara Piala Dunia 2022. Tim Samba, julukannya, sudah lolos ke 16 besar.
Brasil berhasil memenangan dua laga fase grup melawan Serbia dan Swiss. Kini mereka tinggal menghadapi laga terakhir melawan Kamerun.
Mantan pemain Arema FC, Claudio de Jesus melihat kekuatan Brasil masih luar biasa. Dia memberi pujian bukan sebagai formalitas karena Brasil adalah negaranya.
“Pastinya saya selalu ikuti pertandingan Brasil di Piala Dunia. Pertandingan pertama melawan Serbia, luar biasa. Mereka seperti tim yang sudah siap untuk juara,” kata pria yang kini berdomisili di Malang tersebut.
Babak Kedua Melempem
Pada laga pertama Brasil menang 2-0 dari Serbia. Dua gol Richarlison jadi pembeda dalam laga itu. Dari segi permainan, mereka juga mendominasi.
Tapi saat melawan Swiss (28/11/2022), Claudio mengakui ada penurunan performa.
“Pertandingan kedua masih kurang. Mungkin karena psikologis pemain Brasil kepada Neymar yang mengalami cedera. Jadi pemain Brasil seperti kasihan dan ikut memikirkan apa yang terjadi kepada Neymar,” jelas mantan assisten pelatih Persipura Jayapura ini.
Kehilangan Neymar
Seperti diketahui, Neymar mengalami cedera engkel kaki kanan saat menghadapi Serbia. Diprediksi dia absen sampai penyisihan grup G berakhir. Jadi, pada 16 besar nanti bintang PSG, Prancis itu bisa merumput lagi.
“Mungkin kalau Neymar absen karena akumulasi kartu atau tidak dipanggil di Piala Dunia justru tidak ada pengaruhnya untuk tim. Brasil masih punya banyak pemain bagus. Tapi karena cedera, pasti pemain lain kasihan karena ini turnamen yang sangat ditunggu dalam empat tahun. Tapi harus cedera saat baru dimulai,” imbuh Claudio.
Pemain Gaek di Belakang Sarat Pengalaman
Lini belakang Brasil jadi sorotan di Piala Dunia. Ada beberapa pemain gaek dibawa, mulai Thiago Silva (38), Daniel Alves (39), Alex Sandro (31) dan Danilo (31). Dalam dua laga awal, Brasil belum pernah kebobolan.
“Tidak ada celah di lini belakang. Meski ada beberapa pemain tua, tapi mereka berpengalaman. Tidak masalah dengan usia. Pertahanan tetap tidak ada celah,” tegasnya.
Dari dua laga awal, Thiago Silva yang jadi pilihan utama. Meski sudah berumur, pemain asal Chelsea (Inggris) itu tetap tangguh menghadapi penyerang Serbia dan Swiss.
“Mereka pemain luar biasa. Sudah berkali-kali ikut Piala Dunia. Jadi pengalaman dan mentalnya teruji. Itu justru jadi nilai lebih,” pungkasnya.
Laporan Langsung dari Qatar
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!