Meski menjadi tim yang paling awal tersingkir di Piala Dunia 2022 usai menderita dua kali kekalahan dalam dua laga awal fase Grup A, para suportrer Qatar tetap berbondong-bondong mendukung tim kesayangan mereka menjalani laga ketiga meghadapi Belanda. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)
Timnas Qatar praktis sudah tak lagi memiliki peluang lolos ke babak 16 besar, meskipun menang melawan Belanda. Namun dua suporter wanita ini tetap dengan penuh senyum mendukung para pemain Qatar yang akan bertanding. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)
Kegembiraan juga terpancar dari para suporter cilik Timnas Qatar. Dengan berbalut bendera Qatar, mereka tetap bangga meski akhirnya Timnas Qatar mengakhiri fase grup sebagai juru kunci tanpa memperoleh satu poin pun usai kalah 0-2 dari Belanda. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)
Yang terpenting dalam benak para suporter adalah kesuksesan Qatar menjadi tuan rumah dan tentunya mendapat kesempatan bersaing dengan negara-negara elite dalam level Piala Dunia. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)
Para suporter tetap bangga dengan pencapaian Qatar sebagai negara kedua di Asia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah sebelumnya Asia menjadi tuan rumah pertama kali pada edisi 2002, di mana Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah bersama. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)
Para Suporter berharap laga Timnas Qatar di matchday ketiga fase grup Piala Dunia 2022 menghadapi Belanda bukan menjadi laga terakhir Qatar di Piala Dunia. Di edisi-edisi mendatang tentunya mereka masih menaruh harapan agar Timnas Qatar dapat tampil lagi sebagai kontestan Piala Dunia tanpa berstatus tuan rumah. (Bola.com/Ade Yusuf Satria)