Bola.com, Malang - Meski lanjutan Liga 1 kemungkinan ditunda lagi, Arema FC tetap melanjutkan persiapannya. Rabu (30/11/2022), tim berjuluk Singo Edan itu beruji coba melawan tim Liga 2, Putra Delta Sidoarjo di Lapangan Universitas Brawijaya Malang. Tapi sepertinya kekuatan Arema masih belum kembali. Mereka ditahan tanpa gol.
Padahal dari materi pemain, Arema FC lebih mentereng. Evan Dimas, Hasim Kipuw, Adilson Maringa, Ahmad Alfarizi dan masih banyak pemain langganan starter.
Sementara Putra Deltra Sidoarjo diperkuat pemain senior Ferry Aman Saragih dan mayoritas pemain muda. Tapi Arema tak bisa memaksimalkan keunggulan materi pemain. Lantaran mereka tak sanggup mencetak gol.
Meski demikian, Arema FC tak ambil pusing dengan hasil ini. Karena tujuan mereka hanya untuk membiasakan pemain dengan atmosfer pertandingan. Mengingat selama ini Singo Edan hanya berlatih untuk menjaga kondisi pemain.
Masih Canggung
Pelatih Javier Rocha memastikan jika timnya butuh banyak perbaikan dari segala hal. "Hari ini kita mencoba menemukan ritme permainan di sesi game. Bisa dibilang ini masuk dalam program latihan juga. Sebenarnya secara keseluruhan ide permainan sudah terlihat. Tapi kami harus perbaiki banyak halnya," jelasnya.
Bisa dibilang hasil imbang lawan tim Liga 2 karena kecanggungan di tim Arema FC. Maklum, mereka sudah lama tidak merasakan pertandingan. Terakhir, mereka berlatih tanding dengan tim Akademi Arema sekitar 3 pekan lalu.
Setelah itu, Arema sempat mengagendakan uji coba. Tapi dibatalkan karena dapat kritikan dari Aremania. Waktu itu suporter menganggap Arema tidak punya rasa simpati jika tetap menjalani uji coba. Lantaran suporter masih berduka dengan Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa.
Bersyukur
Sementara itu, pelatih Putra Delta Sidoarjo (PDS), Didik Ludianto merespons keberhasilan anak didiknya saat mampu menahan imbang Arema. Pertama, Mantan pelatih Persela Lamongan ini bersyukur dapat kesempatan uji coba dengan Arema ketika kompetisi terhenti.
Agenda seperti ini bisa digunakan untuk menjaga mental dan fisik pemain sambil menunggu kejelasan lanjutan kompetisi. Dia mengakui kesempatan uji coba lawan Arema cukup langka. Ini jadi sebuah kesempatan bagi anak buahnya dapat pengalaman dari pemain Singo Edan.
“Alhamdulillah, sangat kita syukuri. Latihan yang dijalani selama 3 minggu, ternyata bisa dipraktikkan teman-teman. Asal kerja keras, kita tidak melihat level lawan,” kata Didik.
“Yang jelas tiga minggu ini saya latihan sedikit organisasi yang kuat dan rapi. Dalam hal ini cepat ambil keputusan disitu akhirnya terbawa di pertandingan. Apalagi level lawan yang kita hadapi lebih tinggi,” jelasnya.
Kolektivitas Jadi Perhatian Utama
PDS menurut Didik saat ini dipersiapkan untuk kompetisi Liga 2. Kolektivitas tim menjadi perhatian utama. Sebelum kompetisi terhenti, PDS dapat hasil kurang memuastkan. Tergabung di Grup C, mereka ada di urutan ke 7 dari 9 peserta. Mereka meraih 8 poin dari 6 laga.
Akan tetapi jarak poin dengan tim diatasnya tidak terlalu jauh. Sehingga masih ada kans untuk memperbaiki posisi di klasemen saat kompetisi dilanjutkan.
“Tim ini dipersiapkan untuk lanjutan kompetisi. Secara organisasi tim sudah mulai bagus.Tapi tidak tahu kalau kompetisinya mundur lagi,” tambahnya.
Baca Juga