Liputan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar
Selama meliput Piala Dunia 2022 Qatar, Bola.com banyak melakukan wawancara dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sini.
Nah sosok Rama Pradhitia Lawendatu bisa dibilang salah satu yang spesial. Karena pria kelahiran Bogor ini bekerja sebagai pilot di Qatar Amiri Flight.
Qatar Amiri Flight merupakan maskapai penerbangan VIP yang dimiliki oleh pemerintah Qatar. Mereka bekerja untuk melayani Emir Qatar dan keluarga kerajaan.
Fakta ini semakin membanggakan karena Capt Rama-begitu kami memanggil, merupakan satu-satunya yang berasal dari Indonesia dari deretan pilot Amiri Flight lainnya.
"Total ada sekitar 30-an pilot bekerja untuk Amiri Flight. Satu-satunya pilot dari Indonesia baru saya," kata Capt Rama saat diwawancara Bola.com hari Rabu (30/11/2022).
"Dulu sempat ada beberapa pramugari dari Indonesia. Untuk sementara belum ada lagi," lanjutnya.
Sejak 2007
Capt Rama memulai kariernya sebagai pilot di Garuda Indonesia tahun 1995 setelah lulus dari sekolah penerbangan Curug pada Desember 1994.
"Lalu Tahun 1998 itu krisis moneter. Kemudian pihak Garuda kerja sama dengan Swiss Air. Ada enam pilot diambil dan saya salah satunya," kata Capt Rama.
"Di Swiss saya ditempatkan selama dua tahun sampai 2000. Setelah itu saya kembali ke Garuda," tambahnya.
2004 di Qatar
Tahun 2004, karena ajakan dari salah satu WNI di Qatar, Capt Rama mencoba peruntungan untuk masuk ke Qatar Airways. Di sini, ia bertahan sampai 2007.
"Pada tahun 2007, ada seleksi di Amiri Flight dan alhamdulillah bertahan sampai sekarang. Mungkin saya pilot paling senior saat ini," ujar Capt Rama.
Menurutnya lantaran bukan bekerja di penerbangan komersial, jam kerja di Amiri Flight ini harus selalu siap setiap saat.
"Jadi jam kerja itu 24 jam dalam satu pekan. Kita harus selalu siap jika ada panggilan," tambah pria fans berat Persib Bandung ini.
Banyak Kunjungi Tempat Baru
Lebih lanjut Capt Rama menceritakan pengalaman menariknya selama bekerja di Amiri Flight.
Menurutnya ia bisa merasakan destinasi yang tidak dapat ia rasakan jika menjadi pilot pesawat komersial.
"Saya banyak kunjungi atau negara-negara yang tidak pernah terbayangkan. Ternyata saya bisa sampai di sini, contohnya itu Timor timor (sekarang Timor Leste)," Capt Rama mengungkapkan.
"Saya pernah bawa Xanana Gusmao ke Qatar," tambahnya.
Wah keren Capt Rama, terus berkarya dan buat bangga Merah Putih ya..
Liputan Langsung dari Qatar