Bola.com, Solo - Kiper Persis Solo, Gianluca Claudio Pandeynuwu, mungkin menjadi pesepak bola yang tidak begitu bergairah menyambut perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Bukan tanpa alasan, kiper muda yang pernah merumput berkarier bersama Borneo FC itu memilih tidak seantusias teman-teman lainnya selama perhelatan Piala Dunia 2022.
Ya, Gianluca harus gigit jari. Pasalnya tim jagoannya, Italia, gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Alhasil, dia pun tidak begitu semangat untuk menantikan pertandingan demi pertandingan di Piala Dunia kali ini.
Italia gagal lolos ke Piala Dunia setelah hanya mampu menang satu kali dan menang empat kali dari lima pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022, dan apesnya mereka tumbang 0-1 dari Makedonia Utara di babak play-off.
"Sebenarnya saya pendukung Italia, tapi sayang gagal lolos ka Piala Dunia Qatar," kata Gianluca Pandeynuwu kepada Bola.com, Rabu malam (30/11/2022).
Meski tim jagoannya gagal ke Piala Dunia 2022, Gianluca tak ingin begitu saja kehilangan kegembiraan seperti teman-teman lainnya yang selalu setia mendukung tim jagoannya masing-masing.
Dukung Portugal dan Argentina
Gianluca mengaku saat ini mendukung dua tim sekaligus sebagai obat kekecewaan karena tidak adanya Italia di Piala Dunia 2022. Dua tim yang dapat dukungan dari kiper Persis Solo itu adalah Portugal dan Argentina.
Ketika disinggung mengenai alasannya mendukung dua tim tersebut, Gianluca menyebut karena ada sosok penting di dalam kedua tim, yaitu Cristiano Ronaldo di Portugal dan Lionel Messi di Argentina.
"Meski Italia tidak lolos, di Piala Dunia kali ini saya mengalihkan dukungan kepada Portugal dan Argentina, karena ingin melihat satu di antara kedua pemain itu mengangkat trofi juara Piala Dunia," ungkapnya.
Bisa Bertemu di Final
Mengenai kekuatan kedua tim yang didukungnya di Piala Dunia 2022, Gianluca optimistis Portugal dan Argentina bakal melanju hingga final karena memiliki kualitas dan komposisi tim yang bagus.
"Kekuatan mereka bisa dikatakan solid. Mereka memiliki kekuatan dari segi pengalaman di turnamen internasional," ujar Gianluca.
"Portugal pernah juara Euro dan Argentina pernah menjuarai Copa America. Jadi mental juara mereka sudah ada," lanjut kiper Persis Solo itu.
Sulit Memilih
Jika kedua tim harus bertemu, terutama di pertandingan final, Gianluca Pandeynuwu tidak ingin berpihak kepada satu di antara kedua tim. Ia mengaku hanya ingin menikmati permainan berkelas dari kedua tim jika bertemu di final nanti.
"Berat, tapi kalau itu sampai terjadi, mereka bertemu di final, saya hanya ingin menikmati pertandingan saja," ujar Gianluca.
"Ingin melihat dua tim terbaik di dunia saling berhadapan. Siapa pun yang juara, tetap Forza Italia," lanjutnya sembari mengakhiri pembicaraan.
Eksklusif Piala Dunia 2022