Bola.com, Sleman - Manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo, mengakui timnya mengalami sejumlah persoalan akibat jadwal lanjutan Liga 1 musim ini urung digelar pada 2 Desember 2022.
Dewanto mengatakan, masa depan Liga 1 2022/2023 seolah-olah semakin tidak ada kejelasan. Situasi tersebut jelas membuat PSS Sleman dan juga kontestan lainnya terkatung-katung.
Pasalnya, mayoritas klub peserta terus mematangkan persiapan untuk kembali berkompetisi pada 2 Desember 2022. Akan tetapi, jadwal itu batal terlaksana karena belum mendapat lampu hijau dari pemerintah dan kepolisian.
"Semakin ke sini seperti semakin tidak ada kejelasan. Kami berharap segera ada kejelasan ya. Karena, PSS Sleman dari kemarin sudah menunggu," kata Dewa saat dihubungi Bola.com, Kamis (1/12/2022).
"Lumayan terkatung-katung juga. Karena kemarin sudah hampir pasti Liga 1 bergulir tanggal 2 Desember 2022, tetapi tiba-tiba akhirnya malah batal,” lanjutnya.
Internal Tim Ikut Terdampak
Sampai saat ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memastikan kapan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu kembali bergulir. Masih ada sejumlah tahap yang harus dilewati, termasuk mendapatkan izin dari kepolisian.
Menurut Dewa, situasi kompetisi yang masih buram ini menimbulkan gejolak baru di internal PSS Sleman. Secara psikis, para pemain diterpa kebosanan dan kejenuhan.
"Hal seperti ini kan menjadi persoalan di internal tim juga. Karena para pemain kan mulai jenuh. Kemarin sudah mempersiapkan semuanya. Akhirnya jadi beban,” ujarnya.
Agendakan Uji Coba
Sebetulnya, manajemen dan tim pelatih PSS Sleman sudah mulai menyelipkan agenda-agenda khusus untuk mengatasi kejenuhan yang dialami Bagus Nirwanto dkk.
Ada beberapa agenda laga uji coba luar kota. Aktivitas-aktivitas penyegaran seperti bersepeda bersama juga sempat dilakukan. Semuanya bertujuan untuk melepas penat para pemain.
"Untuk mengatasi kejenuhan para pemain, kami kemarin sempat berencana beruji coba dengan lawan di luar kota. Jadi seperti melakukan laga away, tetapi uji tanding," kata Dewa.
"Untuk saat ini paling memberikan refreshing di tengah-tengah jadwal latihan, seperti kemarin bersepeda bersama," tambahnya.
Matangkan Strategi
Setelah kompetisi dinyatakan belum bisa bergulir, PSS Sleman memilih untuk melanjutkan aktivitas latihannya secara rutin.
Dewa mengatakan, tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu sebetulnya sudah fokus mematangkan taktik dan strategi.
"Sekarang ini sebetulnya agenda tim sudah mulai normal, karena kemarin kan sebetulnya sudah mendekati kick-off. Jadi tidak ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk refreshing. Untuk saat ini kami mematangkan strategi dan permainan di sesi latihan," ujarnya.
Segera Beri Kepastikan
Selain itu, Dewa juga menyebut bahwa manajemen PSS belum bisa mengambil langkah-langkah apa pun. Sebab, mereka khawatir jika nantinya Liga 1 kembali batal bergulir seperti yang telah direncanakan.
Dia berharap, PT LIB dan PSSI segera memberi kepastian. Kalaupun Liga 1 2022/2023 tak bisa dilanjutkan, harus ada opsi lain yang menjadi alternatif.
"Untuk ke depannya, kami belum bisa mengambil langkah apa pun. Nanti tiba-tiba seperti kemarin, 2 Desember kick-off tetapi tidak jadi," katanya.
"Harapan saya sih Liga 1 musim ini semakin jelas saja. Lanjut atau tidak, atau seperti apa opsinya. Jadi, tim hanya tinggal menyiapkan rencana," tambahnya.