Bola.com, Semarang - Liga 1 2022/2023 rencananya akan kembali digulirkan pada Desember 2022. Kepastian tanggal kick-off memang belum diumumkan, tetapi PT LIB selaku operator kompetisi sudah menentukan sejumlah venue yang akan digunakan.
Jika sesuai rencana, Liga 1 bakal digelar dengan skema bubble dan terpusat di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada tiga stadion yang ditunjuk menjadi venue.
Antara lain Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang, Danur Risprianto, menyatakan sejauh ini persiapan yang dilakukan sudah cukup matang. Bahkan, menurutnya Stadion Jatidiri hampir 100 persen siap digunakan untuk menggelar pertandingan.
"Stadion Jatidiri sekarang baru pemasangan scoring board sama sound system. Yang kurang hanya itu saja. Kalau dari kami Panpel, siap all out 100 persen tinggal kapan kick off Liga 1, karena kami juga belum tahu diundur sampai kapan ini," ujar Danur Risprianto kepada Bola.com Kamis (1/12/2022) sore WIB.
Tunggu PSSI dan PT LIB
Danur Risprianto menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu arahan dari PSSI dan operator Liga 1. Sementara itu, untuk kesiapan Stadion Jatidiri, Panpel juga sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan pihak terkait.
"Pada hari ini kami kedatangan tamu dari tim Mabes Polri lengkap bersama jajarannya untuk melihat kesiapan secara menyeluruh terutama mengenai penanganan di stadion," katanya.
"Jadi kami sudah melakukan beberapa rakor dan sekarang kami menuju ke Jatidiri untuk melihat secara langsung peninjauan di Jatidiri, realisasi dari hasil rakor tersebut. Baru itu saja tahapannya," sambung Danur Risprianto.
Belum Ada Kepastian Kick-off
Ditanya soal kepastian kickoff lanjutan Liga 1 2022/2023, Danur mengaku sampai saat ini belum mendapat kabar apapun. Menurut dia kalau liga diputar dalam waktu dekat ini sepertinya memang tidak memungkinkan.
"Kalau 2 Desember itu menurut saya jelas mundur. Karena sekarang saja baru tahap finalisasi kalau enggak salah kemarin hasil pertemuan dari petinggi-petinggi pusat ke Kapolri, mungkin Kapolri juga ingin menerjunkan datang langsung ke venue-venue yang akan dipakai," ungkapnya.
"Mungkin untuk melihat secara langsung sekaligus mengevaluasi kelebihan dan kekurangan yang harus bisa dipenuhi oleh Panpel maupun pihak keamanan lokal," tambah dia.
Siap dengan Format Apapun
Sementara itu, perihal format bubble atau gelembung yang akan diterapkan pada lanjutan Liga 1 nanti, Danur mengaku siap-siap saja. Toh, sistem bubble sebelumnya sudah pernah diterapkan saat kompetisi musim lalu.
"Kalau sistem bubble kami kan merujuk dari regulasi ya, kalau memang regulasi harus menggunakan bubble ya kami sebagai panitia pelaksana di daerah siap untuk dilaksanakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Danur menuturkan sebagai panitia pelaksana lokal pihaknya hanya mengikuti arahan dari PT LIB.
"Panpel hanya melaksanakan turunan dari hasil kajian maupun hasil rapat koordinasi dari PSSI maupun PT LIB. Bubble ini juga bukan yang pertama buat kami, kemarin pas COVID-19 juga sudah ada bubble," beber Danur.
Menuju Sepak Bola Normal
Yang pasti, Danur berharap lanjutan kompetisi nanti dapat berjalan lancar dan aman. Sekaligus diharapkan menjadi titik awal menuju sepak bola normal, yang dimulai dari bubble to bubble, sembari melihat perkembangan pasca tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Saya kira langkah-langkah ini ya harus kita patuhi bersama dan ikuti bersama," kata Danur.
Jangan sampai kita lengah dan grusa-grusu kembali menyelenggarakan pertandingan, tetapi kami tidak tahu gimana yang harus dipersiapkan dan harus diperkuat atau diperbaiki. Itu pandangan saya seperti itu," jelasnya.
Peduli Akan Keselamatan
Lebih jauh, Danur berterimakasih kepada semua pihak yang selama ini ikut membantu akan pentingnya keselamatan di stadion.
"Jadi tidak hanya kami sendiri justru dari pihak-pihak luar itu sangat baik banget dalam menyikapi sebagaimana mestinya pengamanan di tiap-tiap stadion, yang mungkin paling mendekati 100 persen meminimalisir kejadian yang di setiap daerah pasti akan berbeda-beda," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panpel PSS Sleman Rangga Rudwidno enggan berkomentar banyak ketika ditanyai sejauh mana persiapan Stadion Maguwoharjo yang menjadi salah satu venue pertandingan. Dia menuturkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian jadwal kompetisi.