Jadi Orang Paling Dibenci di Ghana Gara-Gara Insiden Piala Dunia 2010, Luis Suarez Menolak Minta Maaf

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 01 Des 2022, 23:25 WIB
Ghana. Termasuk Piala Dunia 2022, Ghana telah lolos sebanyak 4 kali ke putaran final Piala Dunia. Dalam 3 edisi sebelumnya, 2006 hingga 2014 mereka mampu 2 kali lolos dari fase grup, yaitu di Piala Dunia 2006 dan 2010. Pada edisi 2006 Ghana terhenti di babak kedua (16 besar) usai kalah 1-3 dari Brasil. Sementara pada edisi 2010 Ghana hampir lolos ke semifinal usai kalah adu penalti 2-4 dari Uruguay setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga perpanjangan waktu. Sebenarnya laga bisa saja dimenangkan Ghana di waktu normal andai eksekusi penalti Asamoah Gyan di penghujung laga berbuah gol akibat handball tak sportif Luis Suarez. (AFP/Pedro Ugarte)

Bola.com, Jakarta - Striker Uruguay Luis Suarez menolak untuk meminta maaf atas handball-nya melawan Ghana di Piala Dunia 2010 meski Asamoah Gyan mengklaim kalau eks Barcelona itu jadi orang paling dibenci di negaranya.

Luis Suarez dikartu merah pada menit terakhir perpanjangan waktu di perempat final Piala Dunia 2010 karena menggagalkan gol Ghana dengan handball yang disengaja di garis gawang.

Advertisement

"Di rumah, semua orang yang menonton pertandingan, mereka tidak menyukai Suarez," kata Gyan.

"Dia adalah pahlawan di Uruguay meskipun orang-orang di Ghana melihatnya sebagai penipu. Orang-orang membencinya."

Pada akhirnya, Uruguay menang adu penalti atas Ghana. Uruguay melaju hingga semifinal, tapi kandas di tangan Belanda.

 

2 dari 5 halaman

Bukan Salah Saya

Luis Suarez. Striker berusia 35 tahun yang baru bergabung dengan Nacional pada Juli 2022 usai meninggalkan Atletico Madrid ini tercatat telah mengoleksi 134 caps bersama Timnas Uruguay dengan torehan 68 gol dan 38 assist sejak melakukan debut pada 7 Februari 2007. Di ajang Piala Dunia ia juga telah tampil dalam 3 edisi mulai 2010 hingga 2018 dan total bermain dalam 13 laga dengan torehan 7 gol dan 4 assist. (AFP/Pool/Matilde Campodonico)

Mengetahui hal tersebut, Luis Suarez menegaskan bahwa kegagalan Ghana memenangi pertandingan itu bukanlah kesalahannya.

"Pemain Ghana gagal mengeksekusi penalti, bukan saya," kata Suarez sebelum kedua tim bertemu dalam pertandingan menentukan di Grup G Piala Dunia tahun ini.

"Saya tidak meminta maaf untuk itu," katanya lagi. "Saya minta maaf jika saya mencederai pemain tetapi saya mengambil kartu merah karena handball."

"Itu bukan salah saya karena saya tidak gagal penalti."

 

3 dari 5 halaman

Lupakan

Skuad Ghana saat ini berusaha untuk melupakan insiden yang terjadi 12 tahun lalu.

Ghana akan kembali bertemu Uruguay di Piala Dunia 2022. Kedua tim butuh kemenangan untuk mengamankan tiket 16 besar.

"Semua orang merasa buruk pada 2010, tapi bagi saya, saya hanya ingin ke tahap berikutnya," katanya.

"Balas dendam atau tidak, kami akan pergi dengan tekad dan keinginan yang sama untuk menang."

"Saya tidak melihat ke belakang, saya tidak ingin fokus pada masa lalu."

4 dari 5 halaman

Persaingan di Grup H Piala Dunia 2022

Berita Terkait