Thailand Punya Bek Jangkung di Piala AFF 2022, Bakal Jadi Lawan Sepadan Bagi Ilija Spasojevic Nih

oleh Gatot Sumitro diperbarui 02 Des 2022, 17:15 WIB
Bersama Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic telah tampil 2 kali di level senior dengan torehan 3 gol. Debutnya terjadi pada 25 November 2017 di bawah pelatih Luis Milla saat laga persabatan melawan Guyana yang berkesudahan 2-1. Ia memborong dua gol dalam laga tersebut. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepakbola Thailand (FAT) baru saja merilis daftar 24 pemain terbaiknya yang disiapkan tampil di kualifikasi Piala AFF 2022. Di antara deretan pemain itu tercantum nama Pansa Hemviboon.

Sejak menjalani debut pada 2017, Pansa Hemviboon adalah tulang punggung Thailand di lini belakang. Dia telah tampil sebanyak 29 pertandingan bersama The War Elephants, julukan Timnas Thailand.

Advertisement

Meski sebagai bek, pemain berusia 32 tahun ini cukup tajam dalam urusan menjebol gawang lawan. Sejauh ini, dia telah menyumbang enam gol untuk Thailand.

Negeri Gajah Putih ini akan tergabung dengan Indonesia pada Grup A bersama Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Sesuai jadwal Piala AFF 2022, anak asuh Shin Tae-yong bakal bentrokan dengan Thailand pada 29 Desember.

2 dari 4 halaman

Duel Menarik

Bek Timnas Thailand, Pansa Hemviboon (6), saat melawan Singapura di Stadion Rajamangala (25/11/2018) pada penyisihan Grup B Piala AFF 2018. (Bola.com/AFF Suzuki Cup)

Yang menarik untuk disimak adalah duel antara Pansa Hemviboon dengan Ilija Spasojevic. Dengan postur menjulang setinggi 191 cm, Hemviboon bakal jadi lawan sepadan bagi Ilija Spasojevic.

Tampaknya pemanggilan topskorer BRI Liga 1 2021/2022 milik Bali United di TC Timnas Indonesia punya maksud jelas. Ketajaman dan postur Ilija Spasojevic dengan tinggi 187 cm bisa jadi solusi ketajaman lini depan. Apalagi, nantinya, Spaso harus duel udara melawan Pansa Hemviboon.

Namun Indonesia juga harus mewaspadai bek Buriram United Thailand itu. Pada edisi Piala AFF 2018, Hemviboon ikut menyumbang satu gol kemenangan Thailand atas Indonesia 4-2.

3 dari 4 halaman

Gantikan Dimas Drajad

Penampilan Ilija Spasojevic dkk begitu solid di putaran kedua sehingga membantu mereka merebut puncak klasemen sejak pekan ke-27. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ilija Spasojevic, menjadi nama baru yang dipanggil ke Timnas Indonesia jelang bergulirnya Piala AFF 2022. Penyerang naturalisasi asal Montenegro itu sebelumnya tidak masuk daftar 28 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.

Spaso dipanggil menggantikan Dimas Drajad yang mengalami cedera. Eks pemain Melaka United itu pun sudah melakoni latihan bersama Timnas Indonesia di Lapangan Training Center Bali United, Bali sejak Rabu (30/11/2022).

Ilija Spasojevic pun mengungkapkan perasaannya bisa kembali ke Tim Merah-Putih. Apalagi, ia memang cukup lama absen dari panggilan timnas.

"Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia lagi setelah cukup lama tidak dipanggil. Saya dapat kesempatan lagi dan saya percaya saya bisa menjawab kepercayaan coach Shin Tae-yong," kata Ilija Spasojevic dilansir dari situs resmi PSSI.

4 dari 4 halaman

Tantangan

Striker naturalisasi, Ilija Spasojevic mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia di Bali dalam rangka persiapan menuju Piala AFF 2022. (Dok. PSSI)

Ada kekhawatiran mengenai kondisi fisik Ilija Spasojevic. Usianya yang sudah mencapai 35 tahun membuat publik merasa kecepatan dan kelincahannya sudah menurun.

Selain itu, Liga 1 2022/2023 sudah nyaris dua bulan mengalami hiatus. Spaso dikhawatirkan kehilangan sentuhannya di depan gawang. Namun, Spso menegaskan masih cukup bisa diandalkan di Timnas Indonesia.

"Kondisi fisik saya bagus karena Bali United tetap latihan enam kali dalam seminggu walau pun liga lagi tidak jalan. Jadi saya datang ke TC timnas sudah siap untuk main," tambah pemain kelahiran 11 September 1987 tersebut.

Meski baru bergabung setelah TC memasuki hari ketiga, Spaso merasa percaya diri dengan kondisi fisiknya. Sebab, dia rutin berlatih dengan Bali United meski kompetisi Liga 1 belum bergulir lagi efek tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.