Bola.com, Jakarta - Korea Selatan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 secara dramatis usai menggebuk Portugal 2-1 di laga pamungkas penyisihan Grup H, di Education City Stadium, Qatar, Sabtu (3/12/2022) dini hari WIB. Taeguk Warriors kudu menunggu delapan menit untuk mendapat kepastian lolos.
Hal ini terjadi karena di laga berbeda yang mempertemukan Uruguay kontra Ghana, wasit memberikan tambahan waktu selama delapan menit. Bentrok Korsel kontra Portugal usai lebih dini dengan waktu injury time enam menit.
Ketika wasit meniupkan peluit tanda berakhir, kapten Korea, Son Heung-min menanggis tersedu-sedu. Ia amat terharu negaranya bisa menang melawan Portugal yang jadi salah satu unggulan juara.
Gol kemenangan Korea Selatan dicetak striker pengganti, Hwang Hee-chan pada menit 91. Ia mendapat sodoran umpan dari Son lewat skema serangan balik cepat.
Wajar bila Sol mewek, jelang 90 menit Portugal mengusai jalannya pertandingan. Mereka kesulitan mendapat bola. Keberuntungan terjadi begitu para pemain Portugal lenggah usai melakukan tendangan penjuru. Bola lambung diterima Son Heung-min yang berlari sekencang mungkin ke area penalti kubu lawan, sebelum menyodorkan umpan ke rekannya.
Pada laga ini, Portugal sempat unggul lewat gol R. Horta pada menit ke-5. Sebelum disamakan K. Young-gwon pada menit ke-27.
Tegang Begitu Tahu Pesaing Leading Skor
Suasana tegang terjadi di laga Uruguay kontra Ghana. Kubu Uruguay yang unggul 2-0 lewat sumbangsih gol Giorgian de Arrascaeta tiba-tiba blingsatan, begitu mengetahui Korea Selatan leading atas Uruguay.
Bench pemain Uruguay mendadak dipenuhi wajah tegang. Striker gaek, Luis Suarez, terlihat panik berat. Ia tak bisa membantu rekan-rekannya karena sudah meninggalkan gelanggang pada menit ke-66. Ia digantikan Luis Suarez.
Mantan pemain Barcelona tersebut berulangkali menundukkan kepala, menutupi wajahnya dengan kostum pemain cadangan.
Selama delapan menit waktu tambahan Uruguay menyerang total. Nyaris seluruh pemain ada di area permainan Ghana. Mereka sempat dua kali nyaris kebobolan lewat serangan balik lawan.
Kesempatan Terakhir yang Mengecewakan
Tangis Suarez pun pecah begitu wasit asal Jerman, Daniel Siebert meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan. Striker kelahiran 24 Januari 1987 gagal menutup karier dengan kebanggaan.
Uruguy yang mengoleksi poin sama dengan Korea Selatan harus puas ada di posisi tiga klasemen akhir. Mereka kalah produktif mencetak gol, walau kedua tim sama-sama punya rekor memasukkan dan kemasukan yang seimbang.
Luis Suarez di usia 35 tahun berharap bisa membawa Uruguay melangkah sejauh mungkin di World Cup. Sayang, keinginannya tak terwujud. Ia hanya bisa meratap di pinggir lapangan. Kecewa karena La Celeste angkat koper dari fase penyisihan.