Laporan dari Qatar: Tim Favorit Jerman Sudah Tersingkir, Sandiaga Uno Sebut 2 Negara Ini Jadi Kuda Hitam di Piala Dunia 2022

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Des 2022, 16:00 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno (paling kiri) saat membuka pamera batik di Qatar. (Dokumentasi KBRI)

Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar

Skuad peliput Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) memiliki kesempatan untuk wawancara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan kerja di Qatar.

Advertisement

Sosok Sandiaga Uno memang dikenal gemar berolahraga dan ternyata ia juga mengikuti jalannya persaingan di Piala Dunia 2022.

Sayang tim favoritnya di Piala Dunia 2022, Jerman sudah tersingkir. "Sebenarnya saya jagokan Jerman juara, tapi sudah tersingkir kemarin," ujarnya.

Nasib Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 terbilang tragis. Der Panzer tersingkir meski mengalahkan Kosta Rika dengan skor 4-2 pada laga terakhir.

Jerman harus puas finis posisi tiga Grup E setelah Jepang secara mengejutkan mengandaskan Spanyol 2-1.

 

2 dari 5 halaman

Berharap Ada Tim Kejutan

Para fans wanita Maroko tersenyum menunggu dimulainya pertandingan grup F Piala Dunia 2022 antara Kanada dan Maroko di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022. (AP Photo/Frank Augstein)

Setelah Jerman tersingkir, Sandiaga Uno secara khusus berharap ada tim kejutan yang bisa menjadi juara Piala Dunia 2022.

Pria kelahiran Rumbai ini menyebut dua tim kejutan yang sukses mencuri perhatiannya pada ajang empat tahunan ini.

"Namun ada dua tim yang menurut saya curi perhatian. Ada Jepang dari Asia dan Maroko dari Afrika Utara," ujar Sandiaga Uno.

"Dua negara ini bisa menjadi kuda hitam. Menarik sekali jika Piala Dunia yang jadi juaranya tidak melulu dari Eropa atau Amerika Latin," tambahnya.

3 dari 5 halaman

Buka Pameran Batik di Qatar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat membuka pameran batik di Qatar. (Dokumentasi KBRI Doha)

Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan kerjanya membuka langsung pameran batik di Qatar.

Hadir juga dalam pembukaan pameran, CEO Katara Cultural Foundations, Dr. Khalid As Sulaiti, wakil Kementerian Kebudayaan Qatar, Dubes negara-negara sahabat, media dan para influencer di Qatar.

Dalam sambutannya Menteri Sandiaga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia serius memperhatikan pengembangan batik di Tanah Air.

 

4 dari 5 halaman

Efek Ekonomi Signifikan

Hal ini karena batik bukan hanya terkait dengan budaya adiluhung bangsa yang harus dilestarikan, tetapi juga karena industri kreatif ini memiliki efek rembes ekonomi secara signifikan.

"Industri batik membuka ribuan lapangan kerja di Indonesia" tutur Menteri Sandiaga.

Sementara Dubes RI untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan menyatakan rasa senangnya dapat menyelenggarakan pameran batik di Qatar.

"Ini adalah ikhtiar Pemerintah untuk membantu para pelaku industri kreatif di Tanah Air untuk pulih dari badai pandemi Covid-19" kata Dubes Ridwan.

5 dari 5 halaman