Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong dan Luis Milla menjadi dua nama pelatih terbaik Timnas Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Keduanya sering dibanding-bandingkan, termasuk soal pemilihan pemain di lini depan.
Sektor lini serang timnas Indonesia memang sering kali menjadi sorotan. Shin Tae-yong selama beberapa tahun terakhir, sering melakukan bongkar pasang pemain di sektor ini.
Luis Milla juga sebetulnya juga sempat melakukan hal serupa ketika menjabat sebagai juru racik skuad Merah Putih pada periode 2017 hingga 2018.
Sejumlah nama penyerang, mulai dari pemain lokal maupun naturalisasi, sering dicoba untuk mencari kombinasi yang terbaik di lini serang timnas Indonesia.
Yang terbaru, ada Ilija Spasojevic yang mendapat panggilan dari Shin Tae-yong jelang Piala AFF 2022. Sebelumnya, striker naturalisasi asal Montenegro ini pernah jadi andalan Luis Milla pada medio 2017-an.
Lalu, bagaimana perbandingan pemilihan nama nama-nama pemain di lini serang selama era kepelatihan Shin Tae-yong dengan Luis Milla. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Luis Milla (2017-2018)
Selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla sudah sangat identik dengan skema 4-3-3. Variasi dari pakem ini yang juga sering digunakan ialah 4-2-3-1.
Dengan kata lain, bakal ada tiga pemain yang mengisi lini serang. Pada ajang Asian Games 2018, Luis Milla memiliki beberapa nama pemain andalan, yakni Febri Hariyadi dan Irfan Jaya di sektor sayap,
Kemudian, Alberto Goncalves dipercaya mengisi posisi nomor sembilan dan Stefano Lilipaly bermain di belakangnya untuk posisi nomor 10 alias sebagai gelandang serang.
Pemain Langganan Luis Milla
Sementara itu, pemain-pemain lainnya yang biasa dipanggil untuk melapisi ialah Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, Yabes Roni, Ezra Walian, dan Septian David Maulana.
Khusus untuk Febri Hariyadi, Septian David Maulana, Marinus Wanewar, dan Osvaldo Haay, juga beberapa kali dipanggil Luis Milla untuk bermain bersama tim senior.
Di lini depan, eks-pelatih timnas Spanyol U-21 itu juga sempat memanggil beberapa striker senior seperti Ilija Spasojevic hingga Boaz Solossa.
Shin Tae-yong (2019 - Sekarang)
Selama periode kepelatihannya pada 2019 hingga saat ini, Shin Tae-yong juga kerap kali melakukan bongkar pasang untuk mencari komposisi yang tepat di sektor penyerangan timnas Indonesia.
Pada Piala AFF 2020, misalnya, Shin Tae-yong menggunakan empat penyerang, yakni Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Ezra Walian, hingga Hanis Saghara.
Untuk wilayah sayap, ia memilih Witan Sulaeman, Egy maulana Vikri, Ramai Rumakiek, Yabes Roni, dan Irfan Jaya. Namun hanya dua pemain yang bertahan, yakni Witan dan Egy.
Kualifikasi Piala Asia 2023 ke Piala AFF 2022
Adapun pada Kualifikasi Piala Asia 2023, muncul sejumlah pemain baru yang mendapat kesempatan. Mereka adalah Stefano Lilipaly, Saddil Ramdani, hingga Terens Puhiri.
Namun, Irfan Jaya dan Terens Puhiri akhirnya gagal mempertahankan tempatnya. Saddil Ramdani belakangan jadi andalan Shin Tae-yong di sayap bersama Egy dan Witan.
Khusus untuk edisi Piala AFF 2022 ini, mantan juru racik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu memberikan kesempatan kepada Ilija Spasojevic.
Striker Bali United ini akan menggantikan Dimas Drajad yang cedera dan menemani tiga juniornya di sektor ini, yakni Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan, dan Ramadhan Sananta.
Baca Juga