Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 menghadirkan banyak kejutan sepanjang babak grup. Beberapa tim unggulan terutama dari Eropa, babak belur oleh perwakilan Afrika dan Asia.
Bahkan, Asia mencatatkan rekor setelah melajunya Australia, Jepang, dan Korea Selatan ke 16 besar Piala Dunia 2022. Ini merupakan kali pertama tiga tim Benua Kuning berada di fase gugur Piala Dunia.
Harapan untuk mengulang kejayaan di Piala Dunia 2002 membumbung tinggi. Dua dekade lalu, Korea Selatan berhasil melaju hingga semifinal sebelum kalah dari Jerman.
Namun, asisten pelatih Persis Solo, Rasiman ragu kejutan serupa bakal hadir di Qatar. Ia melihat kekuatan para raksasa yang menembus 16 besar masih terlampau kuat.
"Saya belum yakin kalau sampai ke semifinal. Namun, kalau sampai delapan besar masih ada peluang. Saya masih lihat Jepang lebih rapi ketimbang lainnya," ujarnya mengenai kemungkinan tim Asia melangkah hingga semifinal Piala Dunia 2022.
Kompetisi Berkualitas Hasilkan Tim Nasional Hebat
Jepang memang menjadi tim yang paling mengejutkan sejauh ini. Anak asuh Hajime Moruyasu berhasil memecundangi dua juara dunia, Jerman dan Spanyol, untuk melenggang ke fase gugur dengan status juara grup.
Rasiman melihat ada beberapa faktor penunjang kejutan Samurai Biru, julukan Timnas Jepang. Satu di antaranya adalah kualitas liga Jepang yang merupakan kompetisi domestik terbaik di Asia.
"Peningkatan kualitas kompetisi domestik, banyak pemain asing datang juga pengaruh. Termasuk pemain mereka yang bermain di Eropa," ujarnya.
"Dari dulu pemain Afrika sudah ke Eropa, tapi untuk pemain asal Asia bisa dikatakan baru. Namun, saya lihat Asia sekarang tak lagi jadi dominasi Jepang. Wakil Asia lain yang tak lolos (Iran dan Arab Saudi) juga kuat," imbuh pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Menjagokan Prancis, tapi...
Prancis boleh saja takluk dari Tunisia di laga pamungkas grup Piala Dunia 2022. Namun, hal tersebut sama sekali menggoyahkan sang juara bertahan sebagai kandidat kuat juara dunia tahun ini.
Walau melihat Prancis paling komplet secara permainan, pelatih asal Banjarnegara tersebut melihat kejutan masih mungkin terjadi di babak gugur. Kylian Mbappe dkk. bakal menghadapi Polandia di Stadion Al-Thumama, Qatar, Minggu (3/12/2022) malam WIB.
"Secara stabilitas, Prancis lebih stabil. Namun, ya itu sekarang lebih maju penerapan sport science, mulai dari teknologi pelatihan sampai analisis," ujarnya.
"Sehingga faktor kejutan (masih) bisa terjadi, karena ada banyak macam pendekatan berbeda yang membuat permainan lawan makin mudah diprediksi," tandas pemilik lisensi A AFC ini.
Eksklusif Piala Dunia 2022