Erick Thohir Akhirnya Bersedia Dicalonkan sebagai Ketua PSSI Gantikan Iwan Bule: Jika Voter Mendukung Saya...

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Des 2022, 17:12 WIB
Menteri BUMN RI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengisyaratkan bersedia untuk dicalonkan sebagai Ketua PSSI menggantikan Mochamad Iriawan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada tahun depan.

PSSI akan menggelar KLB PSSI pada 16 Februari 2023 dengan agenda pemilihan Ketua, Wakil Ketua, hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Advertisement

Namun, Erick Thohir bakal mempertimbangkan lebih dulu kemungkinan maju dalam kontestasi memimpin PSSI selama empat tahun untuk periode 2023-2027.

"Kalau ada dukungan dari voter, saya akan perhitungkan," ujar Erick Thohir dalam perayaan kemenangan "Back2Back Celebration & Champions Banner Reveal Satria Muda Pertamina" di Mahaka Arena, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2022) dinukil dari Antara.

2 dari 5 halaman

Syarat dari Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan Presiden FIFA, Gianni Infantino. (PSSI).

Sebelumnya, nama Erick Thohir menggema di media sosial setelah PSSI memutuskan untuk melakukan KLB PSSI. Mantan Presiden Inter Milan itu dianggap pas untuk menjadi pengganti Mochamad Iriawan dari singgasana PSSI.

"Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak mendapatkan dukungan. Untuk apa?" imbuh Erick Thohir bertanya.

"Kalau saya mau tapi tidak didukung buat apa? Sama saja mimpi di siang bolong," tutur pria yang mempunyai keterikatan dengan Persis Solo dan Dewa United itu.

3 dari 5 halaman

Latar Belakang Sepak Bola Segudang

Presiden Inter Milan, Erick Thohir (kiri), dan pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman (kanan) memberikan pejelasan mengenai kerja sama antara Inter dan Persib Bandung di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (13/1/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Selain Erick Thohir, sejumlah tokoh lain yang dinilai layak menjadi Ketua PSSI antara lain Azrul Ananda, Acshanul Qosasi, hingga Ratu Tisha Destria yang notabene adalah eks Sekjen PSSI.

Erick Thohir memiliki latar belakang sepak bola yang segudang. Pria berusia 52 tahun itu pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta, Persib Bandung, Persis Solo, Inter Milan, hingga DC United.

"Kalau didukung voter, saya akan pikirkan. Tapi, harus dengan kebersamaan. Jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, dan PSSI. Ini mesti menjadi kesatuan," ungkap Erick Thohir.

4 dari 5 halaman

Transformasi Total

Erick Thohir memandang bahwa sepak bola Indonesia perlu direvolusi demi prestasi Timnas Indonesia, kualitas kompetisi, dan meminimalisasi insiden suporter hingga antarpendukung.

"Ini transformasi total. Saya sudah bilang harus bongkar total. Bukan berarti saya menyalahkan siapa pun," jelas Erick Thohir.

"Semua Ketua PSSI pasti ada bagusnya. Tinggal mau atau tidak menyatukan barisan untuk mempunyai mimpi yang lebih besar."

"Timnas Indonesia harus lebih baik, kompetisi harus lebih baik, tidak terjadi tawuran suporter, hingga fasilitas olahraga yang lebih baik," tegasnya.

5 dari 5 halaman

Hasil Survei Nomor 1

Sebelumnya, Hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI' menunjukkan bahwa Erick Thohir menjadi tokoh yang paling pantas sebagai Ketua PSSI.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 30 Oktober-5 November 2022 dengan metode multistage random sampling yang berjumlah 1.220 orang melalui wawancara tatap muka.

Indikator Politik Indonesia memunculkan delapan nama yang dianggap layak memimpin PSSI yang lalu dipilih oleh publik.

Dari delapan figur itu, Erick Thohir memperoleh persentase sebesar 24,1 persen, disusul Najwa Shihab 10,4 persen, dan Kaesang Pangarep dengan 5,8 persen.

Berita Terkait