Laporan Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar
Tak terasa, sudah tiga pekan kami meliput Piala Dunia 2022.
Setiap hari, kami mendapat pengalaman menarik. Yang terbaru, saat hendak pergi mencari makan pada malam hari, ada saja hal aneh yang kami temui.
Setelah meliput, pukul 22.00 waktu Qatar, kami memutuskan untuk mencari makan malam di dekat apartemen di daerah Al Sadd, Doha.
Tiba-tiba di jalanan yang sepi kami dipanggil oleh seorang pria paruh baya yang mengaku dari Afrika. Pria ini langsung menghampiri kami dan meminta uang 5 Riyal untuk makan malam.
“Assalamualaikum, maaf sudah membuat Anda berhenti, apakah saya bisa mendapatkan 5 riyal?" tanya pria itu.
Berbagi
Saya pun kaget.
“Kamu dari mana? Apa yang kamu mau dari kami?" saya pun menjawab dengan tegas.
“Saya dari Afrika, apakah kamu bisa memberikan 5 riyal saja, saya butuh makan," ujar pria yang saat itu tengah mengenakan rompi khusus pekerja berwarna kuning.
“Baiklah, ini 10 riyal untukmu, silakan digunakan."
Dia pun terlihat senang dan mengucapkan terima kasih atas pemberian tersebut.
Pengalaman Pertama
Tentu saja hal seperti ini tidak pernah kami temui di Qatar selama kurang lebih tiga minggu di sini.
Setelah mewawancari beberapa WNI di sini, kami mendapatkan informasi bahwa negara ini tingkat keamanannya sangat baik. Bahkan wanita dan anak-anak bisa dengan aman berjalan sendirian pada malam hari walaupun di tempat yang sepi.
Selain itu, tingkat kesejahteraan orang-orang di Qatar pun juga terbilang sangat baik. Jadi wajar kami merasa sedikit aneh apabila mendapati orang yang meminta uang di pinggir jalan seperti itu.
Tapi, kami berpikir yang namanya orang membutuhkan pasti ada di mana-mana. Kami yakin pria tadi memang sedang membutuhkan bantuan malam itu.
Laporan Langsung dari Qatar