Bola.com, Jakarta - Manchester United dan Newcastle menghadapi penalti besar jika mereka ingin mendatangkan bintang Brighton, Moises Caicedo. Setan Merah bahkan pernah kehilangan kesempatan merekrut gelandang Ekuador berusia 21 tahun ini.
Dua tahun lalu, United pernah melakukan pendekatan ke sang gelandang saat masih berseragam klub Ekuador, Independiente del Valle. Tidak hanya Manchester United, Newcastle dan Brighton juga mengincar bakat muda Ekuador ini.
Tetapi Brighton yang lebih cekatan untuk mendapatkan sang pemain. Bahkan Seagulls hanya perlu membayar 3,6 juta pound ke Del Valle pada Februari 2021 lalu.
Banyak sumber mengatakan ada cara unik yang Brighton lakukan saat membujuk sang pemain untuk memilih mereka. Hal itu ternyata terbukti ampuh karena Seagulls mengalahkan Manchester United dan Newcastle.
Selain itu, Manchester United dan Newcastle bakal terkena penalti besar jika ingin mendatangkan Moises Caicedo. Pasalnya Brighton tidak akan tinggal diam.
Nilai Transfer Meroket
Penalti yang harus Manchester United dan Newcastle bayarkan yakni nilai transfer Caicedo yang melonjak drastis. Pasalnya nilai transfer sang pemain kini mencapai 60 hingga 70 juta pound.
Setan Merah maupun Newcastle juga bakal mendapat tambahan saingan yakni Chelsea. Seperti hukum ekonomi, tentu semakin banyak permintaan maka akan semakin menaikan harga jual.
Kemenangan Besar Brighton
Naiknya nilai transfer Caicedo tentu akan menjadikan kesepakatan besar bakal terjadi. Hal ini juga merupakan kemenangan besar bagi Brighton yang tinggal menunggu penawaran yang terbaik.
Sebenarnya, Brighton juga harus berupaya keras mendatangkan Caicedo. Klub menjanjikan sang pemain mendapatkan izin kerja sebelum para saingan kayanya bisa masuk.
Bukan Hanya Sekali
Sebenarnya Brighton bukan sekali mampu mendatangkan anak muda berbakat ke skuad mereka. Sebelumnya mereka juga mendatangkan remaja Argentina berusia 17 tahun dari Rosario Central, Facundo Buonanotte seharga 10 juta pound.
Pada tahun 2021, Ben White juga dilego ke Arsenal dengan kesepakatan 50 juta pound. Lalu Yves Bissouma dan Marc Cucurella dijual ke Tottenham dan Chelsea dalam transaksi uang yang besar.
Stabil Meski Ditinggal Pelatih
Selain ahli menjual pemain muda berharga tinggi, Brighton juga mampu berprestasi di Premier League sebagai kuda hitam. Hal tersebut yang membuat manajer mereka Graham Potter akhirnya direkrut Chelsea menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.
Manajer baru Brighton, Robert De Zebri meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan Potter. Meski ada manajer baru, Brighton tetap duduk cukup gagah di tempat ketujuh di klasemen sementara Premier League musim ini.
Sumber: TheSun