Bola.com, Bandung - Persib Bandung bertolak Yogyakarta pada Selasa (6/12/2022) pagi untuk persiapan laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Pasukan Luis Milla ini dijadwalkan akan bermain lawan Persik Kediri pada Rabu (7/12/2022) sore di Stadion Manahan, Solo.
"Bagi saya ini berita besar bahwa liga akan kembali dimulai lagi dan ini menurut saya sangat penting," jelas Luis Milla.
"Sekarang pemain sedang dalam momentum yang sangat bagus dan mereka sudah sangat siap untuk memulai lagi liga," lanjut pelatih Persib asal Spanyol ini.
Persib Bandung sudah sangat siap untuk berkompetisi setelah dua bulan berlatih dengan sangat baik. Luis Milla optimistis David da Silva dkk sudah siap bekerja maksimal di Solo.
"Kami menaruh banyak respek untuk Persik Kediri dan yang terpenting pemain bertanding dengan menaruh rasa hormat untuk lawan dan menjalankan tugas kami dengan baik," kata Luis Milla.
Antisipasi Jadwal Padat
Pelatih berusia 56 tahun ini tidak masalah bahwa Liga 1 dilanjutkan dengan sistem bubble dan tanpa penonton. Yang penting menurutnya, Liga kembali bisa berjalan setelah vakum selama dua bulan lebih.
"Jika kami harus bertanding, kami sudah siap untuk bertanding, tapi mengenai keputusan itu, kami harus menerimanya," tandas Milla.
Pun dengan menghadapi jadwal yang padat, eks pelatih Timnas Indonesia 2017-2018 ini mengaku siap menjalaninya, terlebih para pemainnya sudah terlihat sangat siap melakoni liga 1 musim ini.
"Situasinya memang seperti ini, bagi saya ini merupakan waktu yang sempurna karena para pemain sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka sudah fokus ke pertandingan dan kami nantinya memang akan memiliki waktu recovery yang singkat," ucap Milla.
Sampurasun Persib
Sementara itu, manajemen Persib dan bobotoh kembali menjalankan program Sampurasun Persib dengan tema "Ngawangkong dan Ngobrolken Persib" yang digelar di Bale Pare, Kota Baru Parahayangan, Padalarang, Kabupaten Bandung, Senin (5/12/2022) menjadi ajang curhatan bagi sebagian Bobotoh yang hadir.
Di hadapan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, sebagian bobotoh kembali menyuarakan mengenai kemudahan dalam pembelian tiket pertandingan Persib jika sudah kembali diizinkan bisa dihadiri penonton.
Selain itu, fasilitas di dalam Stadion GBLA, Kota Bandung yang selama ini menjadi tempat laga kandang Maung Bandung diharapkan lebih diperhatikan, terutama masalah air di kamar kecil.
Teddy Tjahjono memastikan bahwa apa yang dilakukan manajemen Persib selama ini merupakan langkah atau proses menuju kepada hal yang positif atau lebih baik, termasuk masalah tiket yang dijual secara online.
"Memang tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Tapi percayalah kami punya mimpi besar dan saat ini ingin lebih baik dan menjadi barometer kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Teddy Tjahjono.
"Bahkan pertemuan dengan Menpora, Persib menjadi acuan dalam sistem pertiketan. Yang jelas kami ingin Persib lebih baik,” lanjut Teddy Tjahjono.
Rencana Manajemen untuk Suporter
Teddy menambahkan, banyak hal yang sudah direncanakan oleh manajemen Persib, satu di antaranya pengelolaan stadion. Tidak hanya tempat latihan yang terpusat, tetapi akan ada juga pusat-pusat destinasi wisata dengan adanya musium di stadion.
“Karena Persib sudah bukan klub sepak bola, tapi kultur bagi warga Jawa Barat dan luar. Jadi apabila Stadion GBLA sudah bisa dikelola, akan ada pusat destinasi wisata seperti klub-klub Eropa yang ada musim dan lainnya,” jelasnya.
"Dan tentunya fasilitas lain di dalam Stadion GBLA akan kami perbaiki jika sudah dikelola sepenuhnya kami. Rencananya kami akan mengelola GBLA selama 30 tahun ke depan," tutur Teddy.
Apresiasi dari Suporter
Rencana itu mendapat apresiasi dari berbagai kelompok suporter Persib, satu di antaranya Ketua Viking Persib Club, Heru Joko. Ia yakin bahwa apa yang dilakukan dan direncanakan manajemen untuk kebaikan Persib.
Terbukti dengan sistem tiketing yang awalnya muncul pro dan kontra, akhirnya terbukti itu sangat menjaga keamanan dan kenyamanan bagi bobotoh.
“Saya percaya dengan langkah-langkah yang sedang dan akan dilakukan manajemen. Tempat latihan terpusat juga saya percaya bisa terwujud, walaupun memang perlu proses,” ungkap Heru Joko.
Sementara itu, Ketua Bomber, Asep Abdul mengatakan pembahasan dari aktivitas Sampurasun Persib tersebut membuka mata Bobotoh terkait perubahan tim Persib ke arah yang lebih baik.
"Salah satu contoh yang sangat nampak ialah perubahan sistem tiketing dari offline ke online. Kalau untuk tiket, intinya sepak bola lebih ke modern bukan lagi ke belakang tapi ke depan," ucap Asep Abdul.
"Semakin ke sini pasti ada perubahan tapi ada yang masih kaku dan belum bisa, tapi terus mencoba karena keinginan menjadi lebih bisa itu tidak mudah dan butuh proses," tambah Asep.
Dukungan
Dalam acara tersebut juga dijelaskn tentang makna tagar #MENANGBERSAMA, itu adalah kampanye untuk mendukung rencana Persib dalam membawa keluarga besarnya mendapat kemenangan.
Tidak hanya tim, namun juga Bobotoh dan para pendukung lainnya, termasuk mitra resmi.
Bussines Development Bomber, Arief Maulana menyebutkan jika konsep Menang Bersama ini adalah tekad bersama-sama dalam memajukan Persib, tidak hanya aecara tim tapi juga buat bobotoh.
“Jadi ini adalah tekad bersama. Intinya memang bersama-sama Persib sebagai tujuannya,” ungkap Arief.
Baca Juga
Bojan Hodak Ungkap Kemungkinan Persib Ladeni Borneo FC di Stadion GBLA, Sudah Cek dan Jajal Lapangan
Mepet dengan AFC Champion League 2, Persib Ajukan Permohonan Perubahan Jadwal Kontra Bali United
3 Pemain Persib Dipanggil TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bojan Hodak Kehilangan tetapi Tetap Mendukung